BI Palu buka kas keliling penukaran uang

id uang, BI, pasar murah

BI Palu buka kas keliling penukaran uang

Bank Indonesia siapkan kas keliling untuk penukaran uang rupiah di lokasi pasar murah. Tampak sejumlah warga sedang menukar uang di mobil kas keliling (Foto Anas Masa)

Palu, (Antara news Sulteng) - Bank Indonesia (BI) selama dua hari terakhir ini membuka kas keliling untuk penukaran uang dipusatkan di lokasi pasar murah dalam rangka hari raya Waisak di Kecamatan Palu Selatan.

Kepala BI Palu Miyono, Sabtu mengatakan kas keliling disediakan untuk memudahkan bagi masyarakat menukarkan uang sesuai dengan kebutuhannya.

Kas keliling penukaran uang tidak hanya disiapkan di lokasi pasar murah, tetapi juga tersebar di sejumlah titik di Kota Palu dan sekitarnya.

Ia mengemukakan selama menghadapi ramdahan dan lebaran 2018 ini, pihaknya telah menyiapkan dana sebesar Rp1,7 triliun.

Dana senilai itu, kata dia terdiri dari berbagai pecahan.

Untuk wilayah Poso, Luwuk, Tolitoli, Bungku, BI distribusikan melalui kas titipan di berbagai bank yang ada di daerah itu.

Namun, kata dia, khusus wilayah-wilayah yang tidak ada bank, dilayani dengan menyediakan kas keliling seperti yang dilakukan di Palu dan sekitarnya.

Seperti yang telah dilakukan BI di Kabupaten Buol dan Tojo Una-una.

Dia menambahkan khusus di Kota Palu dan sekitarnya, kata Miyono mendapat prioritas utama karena memang perputaran uang di Ibu Kota Provinsi Sulteng itu cukup tinggi.

Selain itu juga akan disiapkan kas harian bekerja sama dengan semua bank di Palu. "Nanti malam kami akan rapat dan bicarakan dengan semua bank yang ada di Palu," ujarnya.

Di Kota Palu saat ini, lanjut Miyono ada sebanyak 23 bank pemerintah dan swasta.

Untuk kas harian penukaran uang di Palu kemungkinan besar akan dipusatkan di satu lokasi yang ada di ibu kota provinsi itu. "Kami rencananya akan memusatkan kas harian penukaran uang rupiah melibatkan semua bank yang ada di lapangan Wali Kota Palu," kata Miyono.

Tentu akan minta izin dalu dari Wali Kota Palu untuk kegiatan dimaksud.

Miyono juga mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap kemungkinan beredarnya uang palsu selama ramadhan dan lebaran.

Karena itu, warga diminta berhati-hati memperhatikan dengan seksama uang kertas paslu. Jika menemukan segera laporkan kepada pihak berwajib atau langsung ke bank setempat.