Harga telur di Palu terus melambung

Palu, (Antaranews Sulteng) - Harga telur ayam di pasaran Kota Palu, Sulawesi Tengah dalam beberapa hari terakhir ini terus melambung tinggi, seiring dengan meningkatnya permintaan masyarakat di bulan ramadhan.

Di Pasar Masomba, salah satu pasar tradisional di Ibu Kota Provinsi Sulteng itu, Minggu, harga telur sudah mencapai Rp57.000/rak.

Satu rak berisi telur ayam berkisar 30 butir.

Normalnya harga telur ayam di tingkat pengecer hanya Rp38.000/rak.

Sepekan menjelang puasa, harga telur ayam naik menjadi Rp47.000 s/d Rp50.000/rak.

Sekarang ini harga telur terus naik dan kini mencapai Rp57.000/rak.

Namun demikian, meski harga telur naik, permintaan masyarakat juga cenderung terus meningkat.

Para pedagang di kawasan itu membenarkan harga telur di pasaran naik tajam.

Kenaikan harga dipicu oleh permintaan masyarakat meningkat hingga dua kali lipat dari biasanya.

Selama puasa ini, kata Ny Nursita, seorang pedagang telur di Pasar Masomba, permintaan masyarakat terhadap kebutuhan pokok tersebut meningkat.

Selain permintaan masyarakat meningkat, harga telur di tingkat produsenpun naik sehingga pedagang terpaksa ikut menyesuaikan harga penjualan.

Bahkan, kata dia, telur ayam produksi petani di Kota Palu dan sekitarnya, tidak hanya dijual di pasaran setempat, tetapi juga dibawa keluar terutama ke Kabupaten Tolitoli dan Kabupaten Buol.

Dua daerah di Sulteng itu selama ini memasok telur ayam untuk kebutuhan masyarakat dari Palu.

Pemprov Sulteng selama dua hari 25-26 Mei 2018 menggelar pasar murah sembako guna membantu masyarakat mendapatkan berbagai bahan kebutuhan sehari-hari dengan harga yang murah.

Namun, kehadiran pasar murah tetap belum mampu pula menekan harga telur ayam yang di pasaran terus mengalami kenaikan tajam.