Bulog Sulteng jual daging kerbau beku India

id daging, kerbau,bulog

Bulog Sulteng jual daging kerbau beku India

Gutomo,Kabid Komersial (kanan) memperlihatkan daging kerbau beku asal India yang didatangkan Bulog untuk memenuhi kebutuhan pasar . (Anas Masa)

Sekitar 300 kg sudah terjual kepada konsumes yang ada di Kota Palu,Ibu Kota Provinsi Sulteng.
 Palu, (Antaranews Sulteng) - Perum Bulog Sulawesi Tengah mulai menjual daging kerbau beku yang didatangkan dari India untuk memenuhi kebutuhan pasar di daerah itu.

"Ini pertama kali bagi Bulog Sulteng," kata Kepala Bidang Komersial Perum Bulog setempat, Gutomo di Palu, Selasa.

 Ia mengatakan langkah itu merupakan realisasi dari rencana awal rekomendasi Gubernur Sulteng, Longki Djanggola yang telah menyetujui Bulog Sulteng untuk mendatangkan daging kerbau beku sebanyak 10.000 ton.

 Pada tahap awal ini, kata dia, Bulog Sulteng baru mampu memasok enam ton daging kerbau beku dari India.

"Dagingnya sudah tiba dan sebagian telah di pasarkan," kata Gutomo.

 Dari enam ton yang didatangkan tersebut, sekitar 300 kg sudah terjual kepada konsumes yang ada di Kota Palu,Ibu Kota Provinsi Sulteng.

 Harga daging ikerbau beku sama dengan daging sapi beku yang dijual di pasar modern yakni sesuai harga eceran tertinggi (HET) ditetapkan pemerintah sebesar Rp80.000/kg.

Gutomo menjelaskan bahwa pangsa pasar untuk daging kerbau beku bukanlah masyarakat umum.

"Kita tidak menjual di pasar-pasar tradisional, tetapi melayani kebutuhan tukang bakso, isomai, restoran dan hotel," katanya.

 Dengan demikian, pasaran daging kerbau beku tidak mengganggu para pedagang yang menjual daging sapi segar di pasar-pasar tradisional.

 Karena tujuan utama Bulog mendatangkan daging kerbau beku semata-mata untuk memenuhi kebutuhan tukang bakso, somai, restoran dan hotel.

 Guna menampung komoditi pangan tersebut, Buloh Sulteng saat ini telah membangun rumah pendingin dengan kapasitas terpasang tujuh ton.

 Bangun dan alat pendingin tersebut berlokasi di Kantor Bulog Sulteng di bilangan jalan Mohammad Yamin, Kecamatan Palu Selatan.

 Dia juga mengatakan penjualan daging kerbau beku dilakukan melalui rumah pangan kita (RPK) yang ada di Kota Palu.
 Karena namanya saja masih baru, tentu distribusi penjualan juga belum banyak. "Yang pasti ada beberapa RPK yang ikut menjual daging kerbau beku yang didatangkan oleh Bulog Sulteng," kata Gutomo.
Daging kerbau beku asal India. (Anas Masa)


 Ketua Bidang Perdagangan Kadin Sulteng, Achrul Udaya menyambut positif kebijakan Bulog yang mendatangkan daging kerbau beku dari India dan jual di Kota Palu.

 Menurut dia, langkah tersebut sangat tepat guna menjaga stabilisasi harga daging di tingkat konsumen.

 Apalagi, kata dia, konsumennya tertentu saja yakni hotel, restoran, pedagang bakso dan pedagang siomai.

 "Di Palu pasti ada banyak yang suka mengkonsumsi daging kerbau," ujarnya.Budi Suyanto