Ketua DPR minta pemerintah perbanyak wisata halal

id wisata

Ketua DPR minta pemerintah perbanyak wisata halal

DOKUMENTASI FOTO, Sejumlah warga berfoto selfie usai peresmian Pantai khusus wanita di Pulau Santen, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (2/3). Wisata pantai dengan konsep syariah itu disiapkan khusus untuk perempuan yang ingin bermain di Pantai tanpa adanya lawan jenis. (Antara Jatim/Budi Candra Setya/zk/17)

Sampai saat ini belum semua destinasi wisata memenuhi syarat sebagai destinasi wisata halal. Destinasi wisata banyak yang baru mencapai tingkatan wisata ramah muslim

Jakarta,  (Antaranews Sulteng) - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo berharap pemerintah mendorong berbagai daerah di Indonesia memiliki destinasi wisata yang memenuhi syarat sebagai wisata halal.

"Sampai saat ini belum semua destinasi wisata memenuhi syarat sebagai destinasi wisata halal. Destinasi wisata banyak yang baru mencapai tingkatan wisata ramah muslim," kata Bambang Soesatyo, di Jakarta, Senin.

Menurut Bambang Soesatyo, masyarakat Indonesia mayoritas muslim sehingga akan lebih tepat jika di daerah banyak destinasi wisata yang memenuhi syarat sebagai wisata halal.

Ia mengharapkan Kementerian Pariwisata segera melakukan langkah taktis dalam membangun kesadaran pasar terhadap wisata halal.

"Pemerintah melalui Kemenpar agar menggandeng pemerintah daerah, akademisi, pelaku industri wisata, komunitas, dan media, untuk membangun lebih banyak wisata halal," katanya.

Menurut dia, Kemenpar juga sebaiknya membangun sinergi guna melakukan percepatan pengembangan destinasi wisata halal di Indonesia. 

Ketua DPR juga meminta Kemenpar bersama Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), serta pemerintah daerah segera melakukan sertifikasi bagi destinasi yang memenuhi sejumlah persyaratan sebagai wisata halal.

Langkah tersebut, kata dia, untuk perlindungan bagi turis yang menginginkan rasa aman dan nyaman dari aspek syariah saat berwisata di destinasi wisata halal.

"Sertifikasi halal tersebut akan berdampak pada peningkatan kualitas hotel ataupun restoran, sehingga mampu mendongkrak daya saing di tengah ketatnya persaingan bisnis wisata, baik perhotelan maupun restoran di Indonesia, sekaligus untuk mewujudkan Indonesia sebagai kawasan taman wisata dunia," katanya.

Baca juga: Kedubes AS akan bantu promosikan wisata Poso
Baca juga: Gubernur minta Asita Sulteng tingkatkan promosi wisata daerah