Wimboh bersama rombongan yang baru tiba dari Jakarta Kamis pagi itu langsung menuju lokasi setelah beberapa saat meninjau Kantor Darurat OJK Sulteng di Jalan Kijang Raya 13 Palu.
Iring-iringan menuju lokasi tersebut tanpa pengawalan khusus dari kepolisian. Selain mobil pribadi, rombongan tersebut juga menggunakan bus pariwisata.
Setibanya di lokasi, Wimboh dan rombongan mendapatkan anak-anak sedang bermain di dalam tenda di lokasi pengungsian dengan bimbingan beberapa orang guru.
Wimboh menyempatkan diri bermain dan bernyanyi bersama anak-anak korban bencana itu.
"Kami hadir karena empati sekaligus memberikan dukungan untuk pemulihan bencana bersama industri jasa keuangan," katanya.
Mantan Kepala Perwakilan Bank Indonesia di New York pada 2012 itu sekaligus memberikan sejumlah bantuan logistik untuk tanggap darurat bencana.
"Semoga bantuan ini dapat meringankan beban korban bencana," katanya.
Didampingi Kepala Perwakilan OJK Sulteng Syukri Andi Yunus, Wimboh dan rombongan juga melihat langsung pelaksanaan pembangunan kamar mandi, cuci dan kakus yang didanai oleh program JK Peduli.
Di lokasi pengungsian Jono Oge tersebut, OJK peduli membangun delapan kamar mandi yang terbuat dari dinding seng dan lantai paving blok tersebut.
Wimboh menyempatkan diri masuk ke dalam kamar mandi dan memeriksa kran air di dalamnya.
"Airnya dingin dan bersih," katanya.
Untuk mendukung fungsi MCK darurat itu, OJK juga membangun empat buah tong penampungan air yang terhubung satu sama lainnya.
Setelah melihat kondisi pengungsi yang bertahan di tenda dengan kondisi cuaca yang sangat panas, Wimbo dan rombongan kemudian kembali ke kantor darurat OJK Sulteng.
Di kantor itu, Wimboh dan jajaran pejabat eksekutif OJK melakukan dialog dengan industri jasa keuangan bank dan nonbank di Sulawesi Tengah.
