Kota Palu krisis semen

id semen

Kota Palu krisis semen

Palu, (Antaranews Sulteng) - Semen di Kota Palu, Sulawesi Tengah, sudah hampir dua pekan langka padahal sangat dibutuhkan warga masyakat untuk membangun atau memperbaiki rumah yang dilanda gempa bumi dan tsunami 28 September 2018.

"Kami sudah keliling mencarinya di toko-toko bahan bangunan, tetapi tidak mendapatkan semen," kata Marhen, kata warga

ibu kota Provinsi Sulteng itu, Jumat.

Ia mengatakan, kelangkaan atau krisis semen membuat warga kebingungan karena terjadi saat sangat membutuhkan untuk membangun atau memperbaiki kembali rumah yang rusak akibat diterjang gempa bumi 7,4 SR dan tsunami.

Dia berharap pemerintah provinsi maupun kota untuk mencarikan solusi agar bahan bangunan dimaksud bisa kembali dijual di toko-toko pengecer.

"Masalahnya, semen sangat dibutuhkan orang banyak, sebab akibat bencana alam, banyak sekali bangunan yang rusak dan harus dibangun kembali atau diperbaiki.

Keluhan senada juga disampaikan Zeso, seorang warga? di kelurahan Birobuli Selatan. Ia juga mengatakan sudah beberapa hari ini mencari semen di toko maupun distributor, tetapi tidak mendapatkannya.

Menurut pedagang dan distributor, stok semen di gudang kosong dan kapal yang mengangkut bahan bangunan itu belum juga tiba di Palu.

Mereka mengaku permintaan terhadap beberapa jenis bahan bangunan, terutama semen, seng, tripelks dan baja ringan pasca bencana alam yang melanda Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Sigi meningkat drastis.

Semen di pasaran cepat habis terjual, sebab banyak yang membutuhkannya baik untuk bangunan rumah maupun kebutuhan proyek-proyek pemerintah di tiga daerah dilanda bencana alam tersebut.

Masyarakat berharap pasokan semen ke Kota Palu secepatnya tiba sehingga krisis tidak berkepanjangan.

Harga semen di pasaran sempat naik hingga mencapai Rp80.000/sak untuk semen merek Tonasa dan Tiga Roda. Sedangkan harga semen Bosowa lebih rendah yakni Rp70.000/sak.

Dalam kondiri normal, harga semen Bosowa di pasaran hanya Rp60.000/sak dan semen Tiga Roda, dan Tonasa masing-masing Rp65.000/sak.