KJRI Frankfurt promosi wisata di Munich

id wisata,jerman

KJRI Frankfurt promosi wisata di Munich

​​Indonesia berpartisipasi dalam pameran pariwisata terbesar di Jerman Selatan, Die Reise- und Freizeitmesse (atau dikenal dengan F.re.e Messe) tanggal 20 - 24 Februari 2019 di Munich, Jerman selatan. (kemlu.go.id)

London, (Antaranews Sulteng) - Konsulat Jenderal Indonesia di Frankfurt, Jerman, berpartisipasi dalam pameran pariwisata terbesar di Jerman Selatan, Die Reise- und Freizeitmesse yang dikenal dengan F.re.e Messe di Munich, Jerman selatan pada tanggal 20 sampai 24 Februari.

Konsul Bidang Pensosbud KJRI Frankfurt, Adwitya Kristy Hapsari kepada Antara London, Selasa mengatakan promosi pariwisata dalam pameran berkonsep "business to consumer" (B2C) bertujuan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dari negara Jerman.

KJRI Frankfurt mempromosikan berbagai destinasi pariwisata dan informasi seputar visa di Indonesia bagi pengunjung yang akan berwisata ke Indonesia. Dalam F.re.e messe kali ini, KJRI Frankfurt menggandeng dua travel agent, Airways Travel dari Jerman dan Kakaban Trip dari Indonesia, menawarkan paket paket wisata .

Booth Indonesia yang berhadapan dengan booth Thailand, dan bersebelahan dengan berbagai negara Asia lain seperti Korea, Jepang, India itu dikemas dengan konsep open space menyediakan fasilitas swafoto seakan pengunjung berada di Raja Empat. Di panggung utama pameran, penari Indonesia memukau pengunjung dengan tarian Legong dari Bali.

Selama  pameran, dari ribuan pengunjung yang melintas, booth Indonesia dikunjungi hampir 2.500 orang yang bertanya berbagai informasi tentang tujuan wisata di Indonesia. Banyak dari pengunjung yang datang ke booth Indonesia belum pernah berkunjung ke Indonesia.

Pengunjung sangat mengapresiasi hadirnya booth Indonesia di F.r.e.e Messe sehingga mereka mendapatkan berbagai informasi seputar pariwisata di Indonesia dan beberapa juga bertanya mengenai dampak bencana di Lombok.

Pengunjung yang pernah ke Indonesia, umumnya ingin kembali berkunjung ke Indonesia. "Saya sangat cinta Indonesia! Empat tahun lalu saya pernah mengelilingi Sumatera dan setiap berpapasan dengan penduduk, mereka melambaikan tangan sambil tersenyum. Orang Indonesia memang paling ramah di dunia!", ujar pengunjung booth Indonesia.

Selain mendapatkan informasi dan paket wisata, pengunjung booth Indonesia juga menikmati berbagai penganan kecil khas Indonesia seperti keripik singkong, emping melinjo dan kopi Indonesia.

Berdasarkan survei tahunan asosiasi riset pariwisata Jerman, Forschungsgemeinschaft Urlaub und Reisen (FUR), masyarakat Jerman gemar melakukan perjalanan wisata. Pada tahub 2018, penduduk Jerman melakukan 71 juta perjalanan wisata dengan pengeluaran mencapai 75 milyar euro, dan 43 persen diantaranya ingin mencoba destinasi wisata baru.

Konsul Jenderal RI Frankfurt, Toferry P. Soetikno mengatakan Munich merupakan Ibu kota Bavaria, kota terbesar ketiga di Jerman. Bavaria negara bagian terluas di Jerman dengan potensi ekonomi yang besar, dengan jumlah penduduk hampir mencapai 13 juta jiwa terbanyak kedua di Jerman di tahun 2017.

Sebagai salah satu pusat industri Jerman, Bavaria memiliki GDP senilai 594 milyar Euro, bahkan lebih besar dari  GDP Thailand senilai  (negara ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara) yaitu 455 milyar USD. "Potensi besar inilah yang mendorong kami semakin gencar menawarkan destinasi wisata baru di Indonesia, baik Bali maupun beyond Bali," ujarnya.

Konjen yakin calon wisatawan Jerman mengetahui Indonesia sangat luas dan menawarkan beragam destinasi wisata. "Jadi tidak perlu khawatir dengan adanya dampak beberapa bencana alam yang terjadi di tahun 2018, Infrastruktur telah diperbaiki dan wilayah yang terkena dampak langsung bencana tersebut tidak begitu luas," ujarnya.

Pameran pariwisata F.re.e Messe diikuti oleh lebih dari 1.300 eksibitor berasal dari 70 negara. Pada penyelenggaraan  tahun 2019 ini, jumlah pengunjung pameran ini mencapai rekor 140.000 orang.