Jakarta (antarasulteng.com) - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono
mengungkapkan bahwa partainya akan menjaring calon presiden dan wakil
presiden melalui Primary Election, yaitu sistem pemilihan pendahuluan yang dilakukan untuk menyeleksi kandidat terbaik.
"Partai-partai
lain seperti Golkar, Gerinda dan PAN sudah punya capresnya
masing-masing. Partai Demokrat yang belum. Kita akan membidik sejumlah
kandidat melalui Primary Election atau Konvensi Partai," katanya dalam pertemuan dengan sejumlah Pemimpin Redaksi di Jakarta,Sabtu malam.
Primary Election
adalah sebuah cara yang dilakukan partai politik seperti di Amerika
Serikat untuk menyeleksi secara internal para kandidat Presiden sebelum
partai itu resmi mengusulkan capres. Partai Golkar di Indonesia pada
Pilpres 2004 pernah melakukan konvensi untuk menjaring capresnya.
SBY
yang berdiskusi terbuka dengan Pemred sampai larut malam mengatakan
sekarang ini menurut majalah Indonesia 2014 terdapat 36 capres yang
masuk bursa nominasi. Sejumlah partai sudah jauh-jauh hari mengumumkan
capresnya.
"Golkar pak Ical, Gerinda Prabowo, PAN Hatta Rajasa,
PKB dan PPP sepertinya tidak mengejar jabatan presiden. Partai Demokrat
baru akan membidik sejumlah kandidiat yang akseptabilitas awalnya baik.
Kita akan melibatkan rakyat dalam Primary atau konvensi," kata SBY.
Malam
itu SBY didampingi oleh Menteri ESDM Jero Wacik, Menteri Perindustrian
MS Hidayat, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dan Menteri
Perdagangan Gita Wirjawan.
Sedang Pemred yang hadir antara lain
Direktur Pemberitaan Antara Akhmad Kusaeni, Wahyu Muryadi (Tempo),
Rikard Bagun (Kompas), Samsuddin Chaesy (Jurnal Nasional), Tommyn
Suryopranoto (Metro TV) dan Nasihin Massa (Republika).
SBY
mengatakan hasil pemilu legislatif nanti akan menentukan Partai Demokrat
mencalonkan sendiri atau harus bergabung dengan partai lain.
Primary Election Partai
Demokrat, kata SBY, akan "semi-open" atau setengah terbuka. "Ada kader
dari dalam, ada dari luar. Sedang dalam penggodokan bagaimana proses
teknisnya," katanya.
Partai Demokrat akan mulai menjaring capres setelah penyusunan Daftar Calon Legislatif Sementara atau DCS.
Primary Election Partai
Demokrat, menurut SBY, agak berbeda dengan Konvensi Partai Golkar pada
2004. "Kalau Konvensi Golar dulu yang milih DPP dan DPD, kami akan
melibatkan rakyat," katanya.
SBY mengatakan tidak ada calon
independen, dan semua capres harus dicalonkan partai. "Tidak boleh
menunggu dua hari sebelum Pilpres. Setiap kandidat harus out reach. Harus mendekati Partai. Tokoh yang merasa punya kompetensi dan akseptabilitas jangan malu-malu. Harus dekati partai. Harus outreach mensosialisakan diri," pesan SBY.
SBY memperkirakan Partai Demokrat akan melihat ada sekitar tujuh tokoh yang bisa ikut primary. Bisa dari dalam bisa dari luar. Untuk itu, para kandidat jangan menunggu.
"Saya berminat, saya ingin, sampaikan. Jangan malu-malu," kata SBY.
SBY
menceritakan bagaimana proses penyusunan kabinet tahun 2004. Ada yang
merasa punya kompetensi namun tidak menyampaikan minatnya. Akibatnya
tidak diproses.
SBY belum tahu apakah capres-cawapres itu
bagaimana komposisinya. Namun, SBY menggambarkan kemungkinannya ada tiga
macam. Presiden eks-militer dan wapres sipil, presiden sipil dan wapres
eks militer, dan presiden sipil dan wapres juga sipil. "Presiden
Militer Wapres militer eranya sudah," demikian SBY.(skd)
SBY: PD Jaring Capres Melalui "Primary Election"
Saya berminat, saya ingin, sampaikan. Jangan malu-malu