Vokasi UI siapkan SDM asuransi profesional

id Vokasi UI,asuransi vokasi UI,UI,UI Depok

Vokasi UI siapkan SDM asuransi profesional

Laboratorium Simulasi Asuransi dan Aktuaria Vokasi Universitas Indonesia. (ANTARA/Foto: Humas Voaksi UI)

Pada prodi ini lulusan disiapkan untuk mampu mengaplikasikan ilmu aktuaria, statistika, dan ekonomi di Industri asuransi, dana pensiun dan keuangan
Depok (ANTARA) - Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia memiliki Program Studi Administrasi Asuransi dan Aktuaria untuk mempersiapkan dan menghasilkan tenaga ahli madya asuransi dan aktuaria profesional tersertifikasi.

"Pada prodi ini lulusan disiapkan untuk mampu mengaplikasikan ilmu aktuaria, statistika, dan ekonomi di Industri asuransi, dana pensiun dan keuangan," kata Ketua Program Studi Administrasi Asuransi dan Aktuaria, Asrori, di Kampus Vokasi UI Depok, Rabu.

Berbeda dengan program studi aktuaria lainnya, program studi asuransi dan aktuaria ini memiliki pengajar yang sudah tersertifikasi di bidang asuransi, aktuaria, risk management, dan keuangan.

"Mahasiswa akan menempuh pendidikan selama 3 tahun di Vokasi UI untuk mendapatkan gelar Ahli Madya. Vokasi UI menjalankan kurikulum 321 di mana mahasiswa selama 3 semester belajar konsep dan praktik di kampus, 2 semester belajar di Industri dan 1 semester magang," katanya.

Dengan metode tersebut, kata Asrori saat lulus mereka sudah punya bekal pengalaman yang cukup. Terbukti, lulusannyai sudah bekerja dalam kurun waktu paling lama 3 bulan setelah lulus.

Kurikulum dan silabus Program Studi Administrasi Asuransi dan Aktuaria telah mengikuti atau sejalan dengan kurikulum dan silabus Asosisiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia (AAMAI), Persatuan Aktuaris Indonesia(PAI) dan Malaysian Insurance Institute(MII) sehingga para lulusan tidak lagi memiliki gap yang berarti dengan tuntutan industri.

Selain itu, setiap lulusan dibimbing untuk memiliki sertifikat profesi, pertama Ajun Ahli Asuransi Indonesia Jiwa (AAAIJ) dan Ahli Asuransi Indonesia Jiwa (AAIJ), kedua Ajun Ahli Asuransi Indonesia Kerugian (AAAIK) dan Ahli Asuransi Indonesia Kerugian (AAIK), ketiga Associate Societies Actuary Indonesia (ASAI).

Selanjutnya keempat Certificate in General Insurance (CGI) dan Certificate in Life Insurance (CLI), kelima Certificate of The Malaysian Insurance Institute (CMII) – Life and Certificate of The Malaysian Insurance Institute (CMII) – General, keenam Underwriting Asuransi Level 5 dari LSP UI, ketujuh Sertifikasi Digital Insurance dari MII (Malaysian Insurance Institute).

"Dari sekian banyak sertifikasi profesi tersebut, mahasiswa wajib mampu lulus pada 4 ujian sertifikasi. Selebihnya merupakan pilihan," kata Asrori.

Jika lulusan diploma asuransi dan aktuaria sudah mampu mempunyai minimal dua sertifikasi tersebut, maka dijamin gaji lulusannya sama bahkan lebih dari lulusan sarjana, jelas Asrori.