Palu (ANTARA) - Ketua Sinode Gereja Kristen Sulawesi Tengah Pdt. Jetrosen Rense, M. Th mengatakan sebagian besar warga korban banjir bandang di Desa Lengketa, Kabupaten Poso kini diungsikan sementara di Kantor Camat Lore Barat.

"Sebagian lagi di gereja dan rumah-rumah warga yang aman," katanya melalui telepon dari lokasi banjir di Desa Lengketa, Kecamatan Lore Barat, Rabu.

Berdasarkan data, ada sekitar 900 jiwa warga Desa Lengketa yang terdampak bencana alam banjir bandang yang terjadi pada Selasa siang (3/2) dan kini mengungsi karena permukiman mereka diporak-porandakan banjir.

Dari Sinode GKST, kata dia, sudah menyalurkan bantuan logistik makanan dan juga pakaian. Penyaluran bantuan dipusatkan di posko induk penampungan pengungsi di Kantor Camat Lore Barat.



Sejak tadi malam hingga kini, kata Pendeta Rense berbagai bantuan kemanusiaan dari berbagai pihak baik pemerintah, gereja dan juga para donatur terus mengalir sebagai bentuk dari kepedulian terhadap korban banjir yang ada di wilayah tersebut.

Menjawab pertanyaan, Rense mengatakan semua warga dalam kondisi sehat."Tapi harus diwaspadai karena biasanya pascabencana berbagai penyakit muncul dan menyerang warga," kata dia.

Karena itu, selain bantuan logistik bahan makanan dan pakaian serta kebutuhan lainnya, juga yang terutama adalah obat-obatan harus tersedia dalam jumlah memadai di puskesmas setempat.

Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulteng, Bartholomeus Tandigala sebelumnya juga mengatakan sudah mengirim bantuan personil tim reaksi cepat (TRC) dan berbagai logistik bahan makanan dan pakai ke lokasi bencana alam banjir bandang di wilayah Kecamatan Lore Barat.

"Kemarin juga setelah mendapat laporan adanya bencana alam, pihaknya langsung mengirim personil dan bahan makanan/pakaian ke lokasi bencana alam di Desa Lengketa," kata dia.

BPBD Provinsi Sulteng menjamin stok logistik bahan makanan dan peralatan dapur serta obat-obatan yang ada di gudang masih cukup memadai. Begitu pula BPBD Kabupaten Poso.

Jajaran BPBD Kabupaten Poso tadi malam juga langsung mengirimkan personil dan logistik bahan makanan/pakaian serta alat tenda ke lokasi.
Data sementara tercatat ada 10 rumah hanyut,11 unit rumah rusak berat dan 51 unit rumah lainnya rusak ringan dan satu warga perempuan atas nama Bambang hilang diduga terseret banjir.

Di Lemba Bada terdapat 14 desa dan semua desa dikelilingi hutan kawasan konservasi Taman Nasional Lore Lindu (TNLL). 
 

Pewarta : Anas Masa
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024