Ahmad Ali dengarkan keluhan warga korban banjir di Parigi Moutong
Saya mohon maaf baru bisa berkesempatan datang karena baru pulang dari tanah suci
Parigi Moutong (ANTARA) - Anggota DPR RI Ahmad Ali mengunjungi lokasi banjir bandang sekaligus mendengarkan keluhan warga yang menjadi korban di Desa Sienjo dan Sibalago, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Kamis.
"Saya mohon maaf baru bisa berkesempatan datang karena baru pulang dari tanah suci. Hari ini saya tidak membawa sembako, hanya uang tunai yang tidak seberapa. Semoga bisa meringankan beban bapak dan ibu," kata Ali saat berbincang dengan warga.
Dia memastikan akan membantu masyarakat agar akses jalan termasuk jembatan yang putus akibat banjir segera dibangun kembali dan meminta masyarakat bersabar untuk pengerjaan ulang jembatan.
Dia mengaku harus berkoordinasi dengan pemerintah terkait rekonstruksi pascabencana itu. "Kami turunkan alat untuk membersihkan sementara waktu," ujarnya.
Baca juga: Ahmad Ali: Pemimpin harus berpihak pada rakyat
Baca juga: BNPB berikan bantuan Rp200 juta untuk penanganan banjir Parigi Moutong
Ali menegaskan penanganan bencana merupakan urusan kemanusiaan yang harus menjadi prioritas dibandingkan hal lain, termasuk urusan politik.
Selain mengunjungi lokasi banjir bandang di Desa Sibalago, Ali juga mengunjungi persawahan yang rusak dihantam banjir di Desa Sienjo.
Ia menyayangkan antisipasi yang masih kurang terhadap risiko bencana di daerah, termasuk dampak bencana pada lahan pertanian warga.
Ali menegaskan bantuan yang diberikan kepada masyarakat murni bantu kemanusiaan. Dia tidak menginginkan masyarakat menganggap bantuan itu sebagai utang, apalagi saat ini sedang dalam momentum politik.
"Saya mohon maaf baru bisa berkesempatan datang karena baru pulang dari tanah suci. Hari ini saya tidak membawa sembako, hanya uang tunai yang tidak seberapa. Semoga bisa meringankan beban bapak dan ibu," kata Ali saat berbincang dengan warga.
Dia memastikan akan membantu masyarakat agar akses jalan termasuk jembatan yang putus akibat banjir segera dibangun kembali dan meminta masyarakat bersabar untuk pengerjaan ulang jembatan.
Dia mengaku harus berkoordinasi dengan pemerintah terkait rekonstruksi pascabencana itu. "Kami turunkan alat untuk membersihkan sementara waktu," ujarnya.
Baca juga: Ahmad Ali: Pemimpin harus berpihak pada rakyat
Baca juga: BNPB berikan bantuan Rp200 juta untuk penanganan banjir Parigi Moutong
Ali menegaskan penanganan bencana merupakan urusan kemanusiaan yang harus menjadi prioritas dibandingkan hal lain, termasuk urusan politik.
Selain mengunjungi lokasi banjir bandang di Desa Sibalago, Ali juga mengunjungi persawahan yang rusak dihantam banjir di Desa Sienjo.
Ia menyayangkan antisipasi yang masih kurang terhadap risiko bencana di daerah, termasuk dampak bencana pada lahan pertanian warga.
Ali menegaskan bantuan yang diberikan kepada masyarakat murni bantu kemanusiaan. Dia tidak menginginkan masyarakat menganggap bantuan itu sebagai utang, apalagi saat ini sedang dalam momentum politik.