Parimo konsisten pakai pendekatan multi sektor tangani stunting

id Stinting, tengkes, pemkanparimo, pj bupati Parimo, Richard Arnaldo, sulteng, gizi,Parigi moutong

Parimo konsisten pakai pendekatan multi sektor tangani stunting

Pj Bupati Parigi Moutong Richard Arnaldo menyampaikan sambutannya pada kegiatan rembuk stunting tingkat kabupaten berlangsung di Parigi, Rabu (12/3/2025). (ANTARA/HO-Kominfo Parigi Moutong)

Parigi, Sulteng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parigi Moutong, Sulawesi Tengah konsisten memakai model pendekatan multi sektor dalam menangani dan menanggulangi stunting atau tengkes di kabupaten tersebut.

"Kerja sama lintas sektor sangat memudahkan kerja dalam menangani stunting, pendekatan ini sudah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir," kata Penjabat (Pj) Bupati Parigi Moutong Richard Arnaldo dalam kegiatan rembuk stunting tingkat kabupaten di Parigi, Rabu.

Ia menjelaskan kolaborasi lintas sektor sangat efektif dalam melakukan penanggulangan, karena sasaran penanganan dimulai dari remaja putri, calon pengantin, ibu hamil, serta anak usia di bawah lima tahun.

"Percepatan penurunan stunting sebagai kegiatan prioritas daerah, sejatinya menjadi momentum strategis untuk menata kembali penyelenggaraan pelayanan dasar," ujarnya.

Menurut data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, angka stunting Parigi Moutong Tahun 2023 tercatat 28,5 persen, presentasi itu lebih tinggi dari tahun 2022 di angka 27,4 persen, kemudian Tahun 2021 di angka 31,7 persen.

"Data SSGI 2024 belum dirilis Kemenkes, namun data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPBGM) Kemenkes menunjukkan prevalensi stunting Parigi Moutong 8,7 persen," ucapnya.

Ia menilai rembuk stunting bagian dari upaya pemerintah melakukan langkah-langkah percepatan, karena tujuannya untuk menyusun rencana intervensi terintegrasi, mendeklarasikan komitmen pemda.

Kemudian memperkuat sinergitas lintas sektor, kemudian hasilnya akan menjadi dasar integrasi program dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah (Renja OPD), guna mempercepat penurunan stunting di Parigi Moutong.

Ia menambahkan seluruh hasil dan komitmen yang disepakati dalam rembuk tersebut kemudian ditindaklanjuti melalui program intervensi yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing sektor.

"Program intervensi yang telah dijalankan tetap dilakukan evaluasi untuk mengukur sejauh mana efektivitas program dan kegiatan penanganan," kata Richard.