Palu (ANTARA) - Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban yang terseret banjir di sungai Desa Labuton, Kabupaten Bulo, Sulawesi Tengah (Sulteng), pada kegiatan operasi SAR hari ke tiga.
"Korban ditemukan di laut sekitar Pukul 12:20 Wita atas nama Saprin T Kasim (45 Tahun), sudah meninggal dunia," kata Indra Setyawan, Koordinator Lapangan Siaga SAR Tolitoli melalui keterangan tertulisnya diterima di Palu, Selasa.
Ia menjelaskan proses evakuasi korban menggunakan perahu karet, lokasi penemuan korban sekitar 2 NM arah barat dari muara sungai Desa Diapati, Kecamatan Gadung, dan selanjutnya jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Dengan ditemukannya jenazah Saprin T Kasim maka total korban terseret banjir berjumlah dua orang sesuai laporan diterima pihaknya.
Satu koran sebelumnya telah dievakuasi tim SAR gabungan pada Minggu (23/2) atas nama Yusuf Pakaya.
"Atas penemuan jenazah korban, maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup," ujarnya.
Ia mengemukakan adapun unsur gabungan yang terlibat dalam pencarian yakni Personel Unit Siaga SAR Tolitoli, prajurit TNI, personel Polsek Gadung, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buol, pemerintah desa, dan masyarakat setempat.
"Kami berterima kasih atas bantuan unsur-unsur terlibat pada operasi SAR kali ini. Apa yang kami lakukan, semata-mata untuk tujuan kemanusiaan," ucap Indra yang juga personel Kantor SAR Palu.
Dilaporkan, korban merupakan pekerja tambang emas di wilayah tersebut. Pada Minggu (23/2) sembilan orang menyeberang sungai dari camp tiga menuju camp tujuh, tujuh orang berhasil menyeberang, sedangkan dua orang lainnya terseret banjir.