Palu (ANTARA) - Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah menargetkan 3.000 peserta mudik gratis Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah Tahun 2025 menggunakan transportasi darat dan laut.
"Layanan ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah (pemda) meringankan beban masyarakat saat pulang kampung do momen Lebaran," kata Wali Kota Palu Hadianto Rasyid di Palu, Kamis.
Ia menjelaskan 3 ribu peserta yang masuk dalam program tersebut untuk pemberangkatan dari berbagai daerah yakni Surabaya, Balikpapan dan Makassar menuju Kota Palu.
Khusus angkutan transportasi laut, Pemkot Palu bekerja sama dengan PT Pelni dan angkutan darat melalui bus yang tersedia, sehingga bisa mendukung kelancaran mudik gratis ke Kota Palu.
"Silahkan masyarakat manfaatkan layanan ini untuk memudahkan perjalanan mudik," ujarnya.
Wali Kota menambahkan, tahun ini Pemkot Palu mencoba layanan mudik gratis dari tiga wilayah tersebut, sebelum dikembangkan lebih lanjut pada tahun depan.
“Kami sudah membagikan link pendaftaran ke masyarakat yang ingin mengikuti program ini. Kami berharap masyarakat yang mendaftar benar-benar memanfaatkannya. Setelah pendaftaran dan verifikasi dilakukan, maka tiket akan langsung disiapkan,” ujarnya.
Ia mengemukakan para pendaftar sebelum dinyatakan layak mendapat layanan mudik gratis, akan dilakukan verifikasi administrasi guna memastikan optimalisasi kuota yang tersedia.
“Telah dibentuk tim verifikasi siapa yang diprioritaskan. Misalnya kuota untuk Surabaya 1.000 orang, Balikpapan 1.000 orang, dan Makassar 1.000 orang. Namun, kami cukup fleksibel, selama slot masih tersedia,” kata Hadianto menuturkan.
Ia berharap, program ini dapat membantu masyarakat yang melakukan perjalanan pulang kampung saat lebaran dan memastikan mudik kali ini berjalan dengan baik.
"Kami siap mengawal kelancaran arus mudik. Masyarakat jangan ragu melaporkan jika ada kendala melalui kanal Lapor Wali Kota Palu. Insya Allah program ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” kata dia.