Palu (ANTARA) - Anggota DPRD Sulawesi Tengah, Sony Tandra, meminta agar Pemerintah Daerah Kabupaten Poso segera mencari penyebab terjadinya banjir bandang yang menghantam Desa Lengkeka, Kecamatan Lore Barat, Selasa (3/3) sore.
"Setelah diidentifikasi maka harus segera dicarikan solusinya, agar masyarakat mendapat kepastian dari pemerintah dan terlindung dari bencana," kata Sony Tandra di Palu, Rabu.
Anggota DPRD Sulteng daerah pemilihan Poso ini mengatakan dalam situasi seperti ini dibutuhkan kerja cepat untuk melakukan langkah-langkah penanggulangan, agar tidak muncul masalah baru pascabencana.
Dirinya menerangkan, Desa Lengkeka yang merupakan kampung halaman istrinya adalah desa yang terletak di lereng gunung sehingga rentan mengalami bencana banjir dan tanah longsor.
Di sisi lain, ia menduga telah terjadi kerusakan lingkungan di daerah ketinggian atau di gunung, sehingga ketika hujan deras mengguyur maka berdampak pada banjir.
"Karena tidak ada penahan air, akibatnya air turun dan menghantam permukiman warga di Lengkeka," sebutnya.
Baca juga: Sebagian besar warga diungsikan ke Kantor Camat Lore Barat
Dirinya mengusulkan kepada pemerintah daerah untuk segera membuat jalur air dari gunung, dibarengi dengan pelestarian lingkungan untuk mencegah dampak ekologi.
Selain itu, rumah-rumah warga yang terdampak bencana tersebut dan rusak parah, harus dipindah ke tempat yang lebih aman dari ancaman bencana alam.
"Saya akan segera ke Lengkeka dan melihat langsung daerah terdampak bencana banjir bandang, kondisi masyarakat penyintas bencana banjir," ujarnya.
Untuk mencegah terjadinya masalah sosial pascabencana dirinya menyarankan kepada Pemda Poso agar mengurus penyintas dengan baik.
"Segera siapkan tempat tinggal mereka, makanan mereka, air bersih, layanan kesehatan, pakaian, selimut dan sebagainya," ujarnya.
Baca juga: Basarnas kerahkan personil evakuasi korban banjir bandang di Poso
Baca juga: Satu orang hilang bencana banjir bandang di Desa Lengkeka, Poso
Pascabanjir, kata Sony, penyintas bencana rentan mengalami penyakit seperti diare, demam, dan sebagainya sehingga harus diatasi sesegera mungkin.
Sony mengatakan penyintas bencana yang rumahnya rusak terdampak banjir, sedianya dibangunkan hunian sementara oleh pemerintah daerah setempat.
Jumlah warga yang terkena banjir bandang sebanyak 257 kepala keluarga atau 952 jiwa, adapun yang telah terdata di tempat pengungsian Aula Kantor Camat Lore Barat sebanyak 140 kepala keluarga atau 506 jiwa
Banjir Bandang menghantam permukiman warga di Desa Lengkeka, Kecamatan Lore Barat, Kabupaten Poso, Sulteng, Selasa (3/3). (ANTARA/HO/Istimewa)
"Setelah diidentifikasi maka harus segera dicarikan solusinya, agar masyarakat mendapat kepastian dari pemerintah dan terlindung dari bencana," kata Sony Tandra di Palu, Rabu.
Anggota DPRD Sulteng daerah pemilihan Poso ini mengatakan dalam situasi seperti ini dibutuhkan kerja cepat untuk melakukan langkah-langkah penanggulangan, agar tidak muncul masalah baru pascabencana.
Dirinya menerangkan, Desa Lengkeka yang merupakan kampung halaman istrinya adalah desa yang terletak di lereng gunung sehingga rentan mengalami bencana banjir dan tanah longsor.
Di sisi lain, ia menduga telah terjadi kerusakan lingkungan di daerah ketinggian atau di gunung, sehingga ketika hujan deras mengguyur maka berdampak pada banjir.
"Karena tidak ada penahan air, akibatnya air turun dan menghantam permukiman warga di Lengkeka," sebutnya.
Baca juga: Sebagian besar warga diungsikan ke Kantor Camat Lore Barat
Dirinya mengusulkan kepada pemerintah daerah untuk segera membuat jalur air dari gunung, dibarengi dengan pelestarian lingkungan untuk mencegah dampak ekologi.
Selain itu, rumah-rumah warga yang terdampak bencana tersebut dan rusak parah, harus dipindah ke tempat yang lebih aman dari ancaman bencana alam.
"Saya akan segera ke Lengkeka dan melihat langsung daerah terdampak bencana banjir bandang, kondisi masyarakat penyintas bencana banjir," ujarnya.
Untuk mencegah terjadinya masalah sosial pascabencana dirinya menyarankan kepada Pemda Poso agar mengurus penyintas dengan baik.
"Segera siapkan tempat tinggal mereka, makanan mereka, air bersih, layanan kesehatan, pakaian, selimut dan sebagainya," ujarnya.
Baca juga: Basarnas kerahkan personil evakuasi korban banjir bandang di Poso
Baca juga: Satu orang hilang bencana banjir bandang di Desa Lengkeka, Poso
Pascabanjir, kata Sony, penyintas bencana rentan mengalami penyakit seperti diare, demam, dan sebagainya sehingga harus diatasi sesegera mungkin.
Sony mengatakan penyintas bencana yang rumahnya rusak terdampak banjir, sedianya dibangunkan hunian sementara oleh pemerintah daerah setempat.
Jumlah warga yang terkena banjir bandang sebanyak 257 kepala keluarga atau 952 jiwa, adapun yang telah terdata di tempat pengungsian Aula Kantor Camat Lore Barat sebanyak 140 kepala keluarga atau 506 jiwa