Jakarta (antarasulteng.com) - Nyeri yang berlebihan saat haid atau menstruasi bisa sebagai
gejala penyakit endometriosis yang jika tidak ditangani dengan baik bisa
berujung pada fertilitas atau mandul.
"Endometriosis itu bisa menyebabkan perempuan tidak bisa hamil," kata Kepala Divisi Imunoendokrinologi Reproduksi, Dept. Obgin FKUI/RSCM, Dr. H. Andon Hestiantoro, SpOG(K) di Jakarta, Kamis.
Penyebab tidak bisa hamil yakni karena endometriosis yang merupakan jaringan endometrium yang tumbuh di luar rahim tersebut melekat di beberapa tempat.
"Ada empat alasan kenapa endometriosis ini bisa menyebabkan perempuan tidak bisa hamil," katanya.
Pertama yakni saat endometriosis menempel pada indung telur. Hal ini menyebabkan telur atau ovum tidak pernah matang. Kedua, ketika endometriosis sudah berubah menjadi kista, bisa menekan indung telur yang sehat.
"Kalau sudah begitu, telurnya tidak bisa diproduksi dengan baik," katanya.
Ketiga yakni saat endometriosis tersebut menempel pada tuba falopii yang menyebabkan tangan-tangan tuba falopii tidak bisa menangkap telur.
"Kemampuan menangkap telurnya berkurang karena tangan-tangannya jadi kaku," katanya.
Penyebab keempat yakni, ketika tubuh menghasilkan sebuah antibodi yang bertugas untuk menghancurkan endometriosis, malah balik menyerang sperma.
"Karena antibodi tubuh perempuan itu juga menggangap bahwa sperma adalah benda asing yang harus dimusnahkan," katanya.
Hingga kini, endometriosis belum bisa disembuhkan, hanya saja rasa nyeri yang diakibatkan saat menstruasi bisa dikurangi. Andon menyebutkan bahwa penderita endometriosis bisa mengonsumsi obat yang bisa mengurangi kadar esterogen dalam tubuh perempuan.
"Karena pada dasarnya, penyakit ini ada karena hormon esterogen," katanya.(skd)
"Endometriosis itu bisa menyebabkan perempuan tidak bisa hamil," kata Kepala Divisi Imunoendokrinologi Reproduksi, Dept. Obgin FKUI/RSCM, Dr. H. Andon Hestiantoro, SpOG(K) di Jakarta, Kamis.
Penyebab tidak bisa hamil yakni karena endometriosis yang merupakan jaringan endometrium yang tumbuh di luar rahim tersebut melekat di beberapa tempat.
"Ada empat alasan kenapa endometriosis ini bisa menyebabkan perempuan tidak bisa hamil," katanya.
Pertama yakni saat endometriosis menempel pada indung telur. Hal ini menyebabkan telur atau ovum tidak pernah matang. Kedua, ketika endometriosis sudah berubah menjadi kista, bisa menekan indung telur yang sehat.
"Kalau sudah begitu, telurnya tidak bisa diproduksi dengan baik," katanya.
Ketiga yakni saat endometriosis tersebut menempel pada tuba falopii yang menyebabkan tangan-tangan tuba falopii tidak bisa menangkap telur.
"Kemampuan menangkap telurnya berkurang karena tangan-tangannya jadi kaku," katanya.
Penyebab keempat yakni, ketika tubuh menghasilkan sebuah antibodi yang bertugas untuk menghancurkan endometriosis, malah balik menyerang sperma.
"Karena antibodi tubuh perempuan itu juga menggangap bahwa sperma adalah benda asing yang harus dimusnahkan," katanya.
Hingga kini, endometriosis belum bisa disembuhkan, hanya saja rasa nyeri yang diakibatkan saat menstruasi bisa dikurangi. Andon menyebutkan bahwa penderita endometriosis bisa mengonsumsi obat yang bisa mengurangi kadar esterogen dalam tubuh perempuan.
"Karena pada dasarnya, penyakit ini ada karena hormon esterogen," katanya.(skd)