Pemerintah: Tidak Ada Perubahan Daftar Negatif Investasi

Minggu, 29 September 2013 19:04 WIB

Bandung (antarasulteng.com) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Anshari Bukhari, menegaskan tidak ada perubahan Daftar Negatif Investasi (DNI) di Indonesia tahun ini maupun tahun depan.

"Minimal DNI tetap, tidak ada yang berubah, hanya relaksasi," katanya di sela-sela kunjungan ke Pameran Produksi Indonesia (PPI) di Bandung, Jawa Barat, Minggu.

Pemerintah, kata dia, berharap dengan tidak ada perubahan DNI maka bakal lebih banyak lagi industri yang tumbuh di Indonesia.

"Ada usulan semula agar industri yang memproduksi barang elektronik yang murah masuk DNI, tapi kami ingin tetap lebih banyak industri tumbuh di Indonesia," katanya.

Strategi pemerintah, kata dia, hanya melakukan relaksasi pada DNI, seperti yang dilakukan pada minuman beralkohol.

"Investasi tambahan industri minuman beralkohol hanya untuk yang sudah ada di Indonesia, bukan investasi baru," kata Anshari.

Itupun, kata dia, ada sejumlah peraturan yang membatasi antara lain penambahan produksi sesuai dengan kebutuhan daerah masing-masing.(skd)

Pewarta :
Editor : Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Terkait

Indonesia Desak Pembebasan Tahanan Palastina Di Israel

11 November 2012 17:38 Wib, 2012

Korban Banjir Bandang Di Parigi Moutong Dimakamkan

27 August 2012 16:56 Wib, 2012

Bandara Mutiara Dipadati Pemudik

17 August 2012 9:58 Wib, 2012

Harga Beras Di Palolo Naik

06 August 2012 12:53 Wib, 2012
Terpopuler

Warga minta pemindahan pelabuhan pantoloan dikaji kembali

Ekonomi Dan Keuangan - 03 December 2025 21:31 Wib

Pemkab Banggai dan DPRD tetapkan APBD 2026 sebesar Rp2,72 triliun

Seputar Sulteng - 30 November 2025 13:31 Wib

KPK jelaskan peran Yaqut hingga pemilik Maktour di kasus kuota haji

Humaniora - 02 December 2025 13:29 Wib

PIHPS: Harga cabai rawit Rp70.200/kg, telur ayam Rp32.450/kg

Ekonomi Dan Keuangan - 04 December 2025 10:23 Wib

Empat daerah di Sulteng alokasikan anggaran berbasis ekologis

Ekonomi Dan Keuangan - 30 November 2025 13:34 Wib