Identitas Jenazah Kasus Penembakan Di Malaysia Dikenali

Selasa, 15 Oktober 2013 18:42 WIB

Kuala Lumpur (antarasulteng.com) - Empat jenazah kasus penembakan di Malaysia yang diduga berkewarganegaraan Indonesia kini identitasnya dapat dikenali.

Setelah pihak kepolisian Malaysia (PDRM) mengidentifikasi identitas satu jenazah berdasarkan catatan sidik jari, selanjutnya berdasarkan cek fisik jenazah secara langsung dan konfirmasi dengan keluarga di Batam, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur dapat mengidentifikasikan ketiga jenazah lainnya.

Melalui pengenalan tanda-tanda fisik yang dimiliki oleh jenazah, dapat ditarik kesimpulan bahwa ketiga jenazah lainnya adalah Warga Negara Indonesia yaitu Iknoriansah (25 tahun), Hery Setiawan (32 tahun) dan Wahyudi (27 tahun), demikian keterangan pers KBRI Kuala Lumpur yang diterima Antara, Senin.

Sebelumnya pihak PDRM dapat mengidentifikasi satu jenazah yaitu Hafat (44 tahun) berdasarkan catatan sidik jari.

Dalam menindaklanjuti kasus penembakan empat orang yang diduga Warga Negara Indonesia (WNI) oleh Polisi Diraja Malaysia (PDRM) di Ampang Hilir, Kuala Lumpur, Duta Besar RI untuk Malaysia, Herman Prayitno, Senin didampingi Tim Satuan Tugas Citizen Service KBRI Kuala Lumpur dan Pengacara, Rosal Azimi, telah mendatangi kamar jenazah Rumah Sakit Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM), Cheras.

Tim KBRI Kuala Lumpur telah diterima oleh ASP Somu Subramaniam dari Kepolisian Sektor Cheras dan Dokter Forensik RS UKM untuk bersama-sama melakukan cek fisik terhadap empat jenazah yang diduga WNI tersebut.

Terkait hasil identifikasi ini, KBRI Kuala Lumpur meminta kepada PDRM untuk dapat secepatnya memberikan hasil post-mortem keempat jenazah tersebut. Menanggapi hal ini, PORM menyambut positif dan berjanji akan menyampaikannya kepada KBRI Kuala Lumpur sekitar 1-2 bulan ke depan.

KBRI Kuala Lumpur juga meminta kepada PDRM, agar keempat jenazah dapat dipulangkan ke Indonesia secepatnya yaitu Rabu (16/10) sesuai dengan permintaan keluarga yang menginginkan jenazah dipulangkan ke kampung halamannya.

KBRI Kuala Lumpur akan terus melakukan monitoring serta melakukan komunikasi dengan instansi terkait baik di Malaysia maupun Indonesia guna melaporkan perkembangan dan mengoordinasikan tindak lanjut dalam penanganan kasus ini.(skd)

Pewarta : N. Aulia Badar
Editor : Santoso
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

IMIP catat sebanyak 51 korban kecelakaan kerja akibat tungku smelter meledak

24 December 2023 18:18 Wib

Cawapres Mahfud bertekad perkuat perlindungan TKI di Malaysia

09 December 2023 7:11 Wib

KPK dalami ketidaksesuaian spesifikasi sistem proteksi TKI Kemnaker

17 October 2023 19:22 Wib

KPK panggil anggota DPR terkait kasus dugaan korupsi di Kemnaker

27 September 2023 15:38 Wib

TKI ilegal selundupkan 3 kg narkoba dari Sarawak

15 September 2023 6:14 Wib
Terpopuler

Rupiah turun di tengah pasar nantikan arah kebijakan suku bunga AS

Ekonomi Dan Keuangan - 30 April 2024 9:41 Wib

Nokia perbarui jaringan 5G XL Axiata di Indonesia

Artikel - 26 April 2024 14:50 Wib

KBRI Beijing tegaskan WNI jangan serahkan paspor ke pihak lain

Lintas Jagad - 30 April 2024 9:41 Wib

Komisi VII DPR dorong proyek jargas segera rampung demi pupuk nasional

Ekonomi Dan Keuangan - 26 April 2024 15:00 Wib

Bus terguling ke jurang di Peru, 23 orang tewas

Lintas Jagad - 30 April 2024 9:42 Wib