Palu (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Irjen Pol Syafril Nursal, memastikan "R" yang dikabarkan tewas di Kabupaten Poso saat terjadi kontak tembak dengan Satgas Tinombala adalah salah satu DPO kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.

Kapolda Sulteng Irjen Pol Syafril Nursal, Senin di Palu, dalam jumpa pers di RS Bhayangkara mengatakan, DPO yang tewas tersebut berinisial "R" dari Ambon Maluku, yang bergabung ke Poso beberapa waktu lalu.

"Peristiwanya pada hari Sabtu (25/4/2020) sekitar pukul 15.40 WITA di pegunungan Padopi Poso Pesisir antara tim kita Bravo 8 dengan DPO Mujahidin Indonesia Timur," kata Kapolda.

Kapolda menegaskan dalam kontak tembak tersebut, satu dari DPO atau teroris Mujahidin Indonesia Timur tertembak mati, sementara yang lainnya melarikan diri.

"Dan beberapa rekannya diduga ada juga mengalami luka tembak, namun masih bisa melarikan diri, kendala cuaca saat itu sudah gelap dan medan yang berat sehingga pengejaran terhadap mereka yang diduga tertembak dihentikan sementara," katanya.

Kapolda menjelaskan medan lokasi terjadinya kontak tembak berjurang sehingga digunakan para DPO untuk meloloskan diri dari kejaran aparat.

"Jadi saat terjadi kontak tembak mereka melarikan diri ke jurang, namun tim kita sampai hari ini terus memburu mereka, kita terus kejar, mudah-mudahan ada yang dapat lagi," katanya.

Kapolda mengatakan, jenazah korban saat ini telah berada di RS Bhayangkara Polda Sulteng untuk proses otopsi dan selanjutnya akan dimakamkan di Palu.

"Jenazah akan dimakamkan di Palu karena pertimbangan keamanan, kedua situasi yang tidak memungkinkan karena Corona ini, namun kita tetap komunikasikan dengan keluarga," katanya.

Baca juga: Belasan warga Sulteng diciduk polisi karena ingin gabung MIT
Baca juga: Polisi: pelaku penembakan polisi di Poso jaringan MIT
 

Pewarta : Rangga Musabar/Sulapto Sali
Uploader : Sukardi
Copyright © ANTARA 2024