Palu (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola, di Palu, Selasa, (5/5) menyerahkan bantuan paket pangan dalam bentuk sembako kepada tenaga kerja/buruh yang tergabung dalam serikat kerja, untuk memenuhi kebutuhan pangan para tenaga kerja di tengah adanya penyebaran COVID-19.
Bantuan yang diserahkan sebanyak 350 paket sembako itu merupakan hasil kerja sama Pemprov Sulteng dengan BPJamsostek Palu dalam rangka memperingati Hari Buruh (May Day).
"Saya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada BPJamsostek atas kebaikan dan kepeduliannya," kata Gubernur Longki Djanggola yang didampingi Kacab BPJamsostek Palu La Uno di halaman Kantor Gubernur Sulteng.
Gubernur yang juga Ketua Gugus Tugas Pencegahan COVID-19 Sulteng meminta kerja sama organisasi serikat pekerja untuk ikut memutus mata rantai penularan virus asal Wuhan, Tiongkok itu.
Ia berharap para buruh menyosialisasikan kepada buruh lainnya tentang imbauan-imbauan pencegahan seperti menjaga jarak, menjauhi keramaian (social distancing), memakai masker dan membudayakan hidup bersih.
"Ingatkan teman-teman kalau batuk dan bersin ada etikanya, supaya percikan apapun dari mulut kita tidak bergentayangan," ujar gubernur dan berjanji akan mengintervensi buruh atau tenaga kerja yang di PHK serta belum terdaftar program kartu prakerja.
"Bagi yang tidak terakomodir dalam bantun ini, mereka akan dibantu lewat paket sembako senilai tiga ratus ribu selama tiga bulan,"
Data Dinas Nakertrans Sulteng mencatat sebanyak 10.370 tenaga kerja telah dirumahkan sepanjang merebaknya pandemi COVID-19 sedangkan yang sudah tercover program prakerja baru sekitar 5.874 orang.
"Mungkin (besarnya) tidak sama dengan kebijakan pelatihan dan insentif (prakerja) karena ini sekadar jaring pengaman sosial," sebutnya.
Dalam acara itu, juga diserahkan santunan kematian dan kecelakaan kerja kepada ahli waris peserta BPJamsostek serta bantuan masker kain produksi BLK Sulteng sebanyak 300 lembar.
Bantuan yang diserahkan sebanyak 350 paket sembako itu merupakan hasil kerja sama Pemprov Sulteng dengan BPJamsostek Palu dalam rangka memperingati Hari Buruh (May Day).
"Saya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada BPJamsostek atas kebaikan dan kepeduliannya," kata Gubernur Longki Djanggola yang didampingi Kacab BPJamsostek Palu La Uno di halaman Kantor Gubernur Sulteng.
Gubernur yang juga Ketua Gugus Tugas Pencegahan COVID-19 Sulteng meminta kerja sama organisasi serikat pekerja untuk ikut memutus mata rantai penularan virus asal Wuhan, Tiongkok itu.
Ia berharap para buruh menyosialisasikan kepada buruh lainnya tentang imbauan-imbauan pencegahan seperti menjaga jarak, menjauhi keramaian (social distancing), memakai masker dan membudayakan hidup bersih.
"Ingatkan teman-teman kalau batuk dan bersin ada etikanya, supaya percikan apapun dari mulut kita tidak bergentayangan," ujar gubernur dan berjanji akan mengintervensi buruh atau tenaga kerja yang di PHK serta belum terdaftar program kartu prakerja.
"Bagi yang tidak terakomodir dalam bantun ini, mereka akan dibantu lewat paket sembako senilai tiga ratus ribu selama tiga bulan,"
Data Dinas Nakertrans Sulteng mencatat sebanyak 10.370 tenaga kerja telah dirumahkan sepanjang merebaknya pandemi COVID-19 sedangkan yang sudah tercover program prakerja baru sekitar 5.874 orang.
"Mungkin (besarnya) tidak sama dengan kebijakan pelatihan dan insentif (prakerja) karena ini sekadar jaring pengaman sosial," sebutnya.
Dalam acara itu, juga diserahkan santunan kematian dan kecelakaan kerja kepada ahli waris peserta BPJamsostek serta bantuan masker kain produksi BLK Sulteng sebanyak 300 lembar.