Realisasi BLSM Tak Sampai 100 Persen

Kamis, 19 Desember 2013 13:12 WIB

Jakarta (antarasulteng.com) - Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri mengatakan, realisasi Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) untuk tahap dua tidak mencapai 100 persen.

"Ada masyarakat yang belum mencairkan dan ada juga yang retur tapi namanya dari musyawarah desa belum masuk juga," kata Mensos di Jakarta, Kamis.

Mensos mengatakan, hingga batas akhir BLSM tahap kedua pada 15 Desember 2013 yang terealisasi hanya 97,21 persen atau menjangkau 15.097.799 rumah tangga sasaran.

Sementara yang belum terealisasi sebanyak 2,79 persen atau 433.098 rumah tangga sasaran, tambah Mensos.

Pemerintah mengalokasikan anggaran BLSM tahap kedua Rp4,7 triliun untuk diberikan kepada 15.530.897 rumah tangga sasaran di seluruh Indonesia.

Selain ada pemegang Kartu Perlindungan Sosial (KPS) yang belum mencairkan BLSM, ada masyarakat di wilayah Papua yang menginginkan penyaluran BLSM lewat bupati.

"Ini tidak bisa, karena penyalurannya harus lewat PT Pos," ujar Mensos seraya menambahkan, anggaran BLSM yang tidak terealisasi akan dikembalikan ke kas negara.

BLSM merupakan kompensasi yang diberikan pemerintah kepada warga miskin akibat dampak kenaikan harga bahan bakar minyak.

BLSM disalurkan melalui dua tahap, tahap pertama pada Juli 2013 dan tahap kedua pada September lalu yang berakhir pada 15 Desember 2013.

Kompensasi yang diberikan pemerintah sebesar Rp150.000 per rumah tangga sasaran per bulan selama empat bulan. Warga penerima BLSM harus memiliki KPS untuk mencairkan BLSM di kantor Pos.

Pewarta : Desi Purnamawati
Editor : Riski Maruto
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Prancis kecam serangan Israel ke konvoi bantuan Yordania untuk Gaza

4 jam lalu

DSLNG kembali serahkan paket bantuan pendidikan

19 jam lalu

PBB: Bantuan ke Gaza tak boleh jadi dalih Israel menyerang Rafah

01 May 2024 10:48 Wib

Pegadaian tumbuhkan harapan disabilitas lewat bantuan lengan palsu

29 April 2024 13:06 Wib

Bupati Morut apresiasi GNI yang salurkan bantuan kemanusiaan bagi korban banjir di Petasia

28 April 2024 17:40 Wib
Terpopuler

Rupiah turun di tengah pasar nantikan arah kebijakan suku bunga AS

Ekonomi Dan Keuangan - 30 April 2024 9:41 Wib

Nokia perbarui jaringan 5G XL Axiata di Indonesia

Artikel - 26 April 2024 14:50 Wib

KBRI Beijing tegaskan WNI jangan serahkan paspor ke pihak lain

Lintas Jagad - 30 April 2024 9:41 Wib

Komisi VII DPR dorong proyek jargas segera rampung demi pupuk nasional

Ekonomi Dan Keuangan - 26 April 2024 15:00 Wib

AHY ingin jadikan Bali sebagai Pulau Lengkap