Intel Kurangi Ribuan Karyawan

Selasa, 21 Januari 2014 13:40 WIB

San Francisco (antarasulteng.com) - Perusahaan chip komputer Intel Corp tahun ini berencana mengurangi 5 persen dari total karyawannya di seluruh dunia yang berjumlah 107.000 orang, dalam upayanya berjuang dari jatuhnya penjualan PC dan menggeser fokus ke area-area bisnis yang tumbuh cepat.

Pengurangan karyawan, setara dengan lebih dari 5000 posisi, itu diumumkan setelah Intel melaporkan laba kuartal keempat 2013 yang menguat, cukup untuk menghilangkan kekhawatiran tentang industri PC yang melambat.

"Ini adalah bagian dari menyelaraskan sumber daya manusia untuk memenuhi kebutuhan bisnis," kata juru bicara Intel, Chris Kraeuter, dikutip oleh Reuters.

Pengurangan tenaga kerja mungkin termasuk melalui program-program pensiun, pengunduran diri secara sukarela, dan opsi-opsi lain.

Dia menolak mengungkapkan apakah rencana itu sudah diumumkan secara internal atau belum.

Dalam konferensi pers dengan para analis Kamis lalu setelah rilis laporan laba bersih, Chief Financial Officer Stacy Smith disinggung soal pengurangan tenaga kerja mengatakan bahwa Intel akan meningkatkan investasi pada berbagai bidang seperti teknologi data center, chip hemat daya, dan tablet.

Intel, menurut Reuters, mendominasi dalam industri chip PC, tapi lambat untuk mengadaptasikan prosesor-prosesornya untuk smartphone dan tablet, pasar yang sekarang didominasi rival-rivalnya seperti Qualcomm dan Samsung.

Intel bukan satu-satunya perusahaan teknologi yang memangkas tenaga kerjanya karena melambatnya permintaan PC sejak iPad Apple mulai mempengaruhi permintaan laptop pada 2010.

Hewlett-Packard Co berada di tengah restrukturisasi internal jangka panjang yang pada akhirnya akan memangkas 34.000 tenaga kerja, atau 11 persen dari total karyawannya, pada tahun fiskal 2014.

Dell juga kemungkinan akan melakukan restrukturisasi yang diperkirakan juga mencakup PHK.

Intel awal pekan ini mengatakan sebuah pabrik baru dibangun di Chandler, Arizona, yang awalnya dijadwalkan proyek 5 miliar dolar itu sudah mulai memproduksi chip tercanggih Intel mulai akhir 2013, sementara pabrik-pabrik lain di lokasi yang sama akan ditingkatkan.

Intel memperkirakan biaya restrukturisasi kuartal-Maret sekitar 200 juta dolar, yang sebagian bisa dialokasikan untuk membayar pesangon.

September tahun lalu, Intel mengumumkan telah menutup sebuah pabrik tua di Massachusetts, menimbulkan pengurangan karyawan 700 orang.

Intel berencana melipat empatkan volume chip tablet tahun ini menjadi 40 juta unit dan agresif mengintai pangsa pasar menjelang peluncuran chip perangkat mobile mendatang.

Perusahaan itu juga akan mensubsidi biaya manufaktur dan engineering pelanggannya, dengan mengurangi margin kotor 1,5 poin persen pada 2014.

Menurut laporan keuangannya, pada kuartal keempat 2013 Intel membukukan pendapatan operasi 3,5 miliar dolar, naik 12 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya.

Sementara dalam setahun penuh 2013, Intel mengantongi pendapatan operasi 12,3 miliar dolar, laba bersih 9,6 miliar dolar dan laba bersih per saham 1,89 dolar.

Pewarta :
Editor : Riski Maruto
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Fintech Flip umumkan PHK karyawan guna menjaga keberlangsungan bisnis

11 January 2024 6:57 Wib

Banyak-banyaklah bergerak meski sebagai karyawan yang sibuk

07 January 2024 11:45 Wib

PT-IMIP bentuk tim penanganan pascaledakan tungku smelter

24 December 2023 20:45 Wib

Perum LKBN ANTARA Sulteng beri bantuan sembako ke panti asuhan dan karyawan

21 December 2023 17:12 Wib

Menteri Tenagakerja wajibkan gubernur umumkan UMP paling lambat 21 November 2023

14 November 2023 6:17 Wib
Terpopuler

Rupiah turun di tengah pasar nantikan arah kebijakan suku bunga AS

Ekonomi Dan Keuangan - 30 April 2024 9:41 Wib

KBRI Beijing tegaskan WNI jangan serahkan paspor ke pihak lain

Lintas Jagad - 30 April 2024 9:41 Wib

AHY ingin jadikan Bali sebagai Pulau Lengkap

Ekonomi Dan Keuangan - 21 jam lalu

Bus terguling ke jurang di Peru, 23 orang tewas

Lintas Jagad - 30 April 2024 9:42 Wib

Prancis kecam serangan Israel ke konvoi bantuan Yordania untuk Gaza

Lintas Jagad - 21 jam lalu