Parigi (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Parigi Moutong akan menyiapkan sekitar 895 Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk pemilihan kepala daerah gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tengah tahun 2020.

"895 TPS terbagi di 283 desa/kelurahan dari 23 kecamatan di kabupaten ini," kata Ketua KPU Parigi Moutong Abdul Chair di Parigi, Kamis.

Dia menjelaskan, pada tahapan Pilkada Sulteng sempat tertunda akibat penyebaran virus corona, sehingga jadwal yang telah diagendakan terpaksa dihentikan sementara waktu.

Namun dengan kebijakan baru yang dikeluarkan KPU-RI, maka seluruh tahapan, jadwal dan kegiatan Pilkada serentak dimulai kembali dengan merujuk Peraturan KPU (PKPU) dan Peraturan Pemerintah yang mengatur tentang pemilihan gubernur, bupati dan wali kota.

"Atas kebijakan itu, maka kami telah memulai seluruh tahapan sesuai agenda yang telah di susun," ujar Chair.

Dikemukakannya, TPS Pilkada tahun ini mengalami pengurangan, dibanding pada Pemilihan umum (Pemilu) 2019 lalu sebanyak 1.339 TPS disediakan. 27 TPS diantaranya berada di lokasi sulit dijangkau dan 88 TPS di lokasi terpencil.

Lebih lanjut dia menjelaskan, pada tahapan saat ini KPU tengah mempersiapkan petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) yang bertugas memutakhirkan atau pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih yang menyasar seluruh kecamatan.

Setelah terbentuk dan sebelum tim kerja turun bertugas di lapangan, KPU akan mengadakan satu kegiatan tes cepat atau rapid tes terhadap petugas PPDP, sebagai upaya mengantisipasi risiko penyebaran COVID-19.

"Seluruh tahapan kami laksanakan sesuai protokoler kesehatan, termasuk kegiatan sosialisasi tahapan, jadwal dan kegiatan Pilkada tatap muka yang mengumpulkan sejumlah orang," kata Chair menambahkan.

Dengan waktu yang tersisa sekitar empat bulan sebelum pemungutan suara pada tanggal 9 Desember mendatang, pihaknya memacu pelaksanaan rangkaian tahapan Pilkada serentak, mulai dari pumutakhiran Daftar Pemilih sementara (DPS) sebelum ditetapkan menjadi Daftar Pemilih Tetap (DPT) hingga distribusi logistik ke masing-masing TPS nanti.

"Mengingat waktu pemungutan suara semakin mendesak, maka semua perangkat yang telah dibentuk KPU sudah harus bekerja maksimal sesuai tugas dan kewenangan masing-masing," demikian Chair.
 

Pewarta : Muhammad Arshandi/Moh Ridwan
Uploader : Sukardi
Copyright © ANTARA 2024