Perlu Peraturan Menteri Untuk Regulasi Sekolah Internasional

Kamis, 20 Maret 2014 7:26 WIB

Makassar (antarasulteng.com) - Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim mengatakan perlu peraturan menteri (Permen) untuk regulasi operasional sekolah internasional.

"Sekolah internasional itu sebenarnya ada dua model, pertama sekolah yang memang diperuntukkan untuk orang asing dan kedua, sekolah internasional yang boleh untuk orang Indonesia," kata Musliar disela-sela kehadirannya membuka Training of trainers (ToT) bagi fasilitator di Makassar, Rabu.

Dia mengatakan model sekolah yang kedua yakni sekolah internasional yang didalamnya adalah orang Indonesia itulah yang perlu regulasi berupa permen agar penyelenggaraan pendidikannya tidak terlepas dari nasionalisme.

Regulasi itu diantaranya mengatur tentang materi yang diajarkan seperti pelajaran Bahasa Indonesia, Pancasila, Agama dan PPKN merupakan pelajaran wajib.

"Jadi keempat pelajaran itu wajib diajarkan kepada siswa, sehingga perlu ada Permen yang mengaturnya," katanya.

Sementara mengenai penerapan Kurikulum 2013, dia mengatakan, metode dan kualitasnya setara dengan sekolah internasional dengan tiga prinsip utama pembelajaran yakni kognitif, afektif dan mampu melatih kreativitas.

Menurut dia, siswa diajarkan untuk berani bersikap dan menghargai perbedaan, termasuk memperoleh ketrampilan untuk mengeksplorasi potensi masing-masing siswa.

"Jadi siswa dihargai dan diberi peluang untuk menggali potensi diri. Guru tidak boleh lagi melihat siswanya dari sisi prestasi akademiks saja, tetapi juga dari sisi lain yang dikuasai masing-masing individu atau siswa," katanya.(skda)

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Santoso
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Pakar ingatkan penyelenggara pemilu tidak halangi laporan etik ke DKPP

04 November 2024 17:30 Wib

Praktisi Hukum: Masyarakat nilai KPK periksa Muhaimin karena politik

07 September 2023 6:22 Wib, 2023

Ruang Gugatan Calon Ke MK Sangat Kecil

05 December 2015 15:13 Wib, 2015

Masud Kasim: Proyek Kolam Renang Dibahas Kolektif

04 March 2015 19:14 Wib, 2015

Hanya 1,2 Persen Proposal Lolos PIMNAS

27 August 2014 2:04 Wib, 2014
Terpopuler

Jerman, Prancis nyatakan siap bekerja sama dengan pemerintah Suriah

Lintas Jagad - 10 December 2024 12:43 Wib

Mendag: US-ABC perkuat peran Indonesia dalam kerja sama ASEAN-AS

Ekonomi Dan Keuangan - 06 December 2024 9:40 Wib

Menko Kumham Imipas: Pemerintah berkomitmen tegakkan HAM

Polhukam - 10 December 2024 13:53 Wib

Ekonom nilai kebijakan selektif PPN berpotensi timbulkan kebingungan

Ekonomi Dan Keuangan - 06 December 2024 9:40 Wib

Bappenas dorong penguatan universitas untuk pacu pertumbuhan ekonomi

Humaniora - 10 December 2024 13:54 Wib