Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sulawesi Tengah, menggelar peringatan HUT Ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia, di wilayah terpencil yang ada di Kabupaten Sigi.
"Meski kami melaksanakan kegiatan ini di daerah terpencil seperti ini, namun kami tetap mengingatkan warga untuk selalu mengikuti protokol kesehatan pencegahan COVID-19," ucap Tim MRI Sulteng Aisyah Marzuki, di Sigi, Senin.
Aisyah Marzuki mengatakan perayaan HUT RI kali ini sedikit berbeda. Pasalnya, selain mengikuti protokol kesehatan, MRI Sulteng juga harus menitikfokuskan satu lokasi serta tidak diperuntukkan untuk umum.
Lokasi yang dimaksud ialah Kampung Mualaf yang berada di Desa Padende, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi.
Di kampung itu, MRI ACI bersama warga setempat memasang warna khas merah putih untuk menghiasi perkampungan tersebut yang berada di kaki gunung.
Aisyah mengungkapkan, alasan MRI Sulteng menyelenggarakan HUT RI di Kampung Mualaf Desa Padende untuk menumbuhkan rasa nasionalis warga di perkampungan.
"Kami harap kegiatan ini bisa meningkatkan kecintaan warga terhadap Indonesia, kami juga memberikan sedikit edukasi kepada mereka bahwa seperti apa jiwa nasionalis itu," tuturnya.
Di kampung itu, MRI ACT menggelar lomba untuk memeriahkan Perayaan HUT RI, di antaranya makan kerupuk, lari kelereng, tiup balon, pakai baju, hafal Pancasila serta hafal lagu kebangsaan.
Selain menyelenggarakan lomba, MRI-ACT Sulteng juga menyalurkan sedekah pangan untuk seluruh warga di kampung mualaf tersebut.
"Kami sangat berterima kasih kepada MRI dan ACT karena sudah melaksanakan HUT RI di kampung kami, ke depan kami berharap agar selalu dilakukan pendampingan seperti sebelumnya," kata Pembina Kampung Mualaf Desa Padende, Istan.
Istan berharap MRI-ACT Sulteng bisa memperhatikan keberlangsungan pendidikan anak-anak di kampung mualaf tersebut.
Pasalnya, kata dia, semangat anak-anak untuk belajar di kampung tersebut begitu tinggi.
"Mudah-mudahan kita bisa dibantu lagi oleh MRI-ACT Sulteng, Terimakasih ACT," katanya.*
Antusias anak-anak di kampung mualaf binaan ACT Sulteng di Desa Padende, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi, mengikuti lomba yang dilaksanakan MRI ACT dalam peringatan HUT Ke-75 Kemerdekaan RI. (ANTARA/HO-Humas ACT Sulteng)
"Meski kami melaksanakan kegiatan ini di daerah terpencil seperti ini, namun kami tetap mengingatkan warga untuk selalu mengikuti protokol kesehatan pencegahan COVID-19," ucap Tim MRI Sulteng Aisyah Marzuki, di Sigi, Senin.
Aisyah Marzuki mengatakan perayaan HUT RI kali ini sedikit berbeda. Pasalnya, selain mengikuti protokol kesehatan, MRI Sulteng juga harus menitikfokuskan satu lokasi serta tidak diperuntukkan untuk umum.
Lokasi yang dimaksud ialah Kampung Mualaf yang berada di Desa Padende, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi.
Di kampung itu, MRI ACI bersama warga setempat memasang warna khas merah putih untuk menghiasi perkampungan tersebut yang berada di kaki gunung.
Aisyah mengungkapkan, alasan MRI Sulteng menyelenggarakan HUT RI di Kampung Mualaf Desa Padende untuk menumbuhkan rasa nasionalis warga di perkampungan.
"Kami harap kegiatan ini bisa meningkatkan kecintaan warga terhadap Indonesia, kami juga memberikan sedikit edukasi kepada mereka bahwa seperti apa jiwa nasionalis itu," tuturnya.
Di kampung itu, MRI ACT menggelar lomba untuk memeriahkan Perayaan HUT RI, di antaranya makan kerupuk, lari kelereng, tiup balon, pakai baju, hafal Pancasila serta hafal lagu kebangsaan.
Selain menyelenggarakan lomba, MRI-ACT Sulteng juga menyalurkan sedekah pangan untuk seluruh warga di kampung mualaf tersebut.
"Kami sangat berterima kasih kepada MRI dan ACT karena sudah melaksanakan HUT RI di kampung kami, ke depan kami berharap agar selalu dilakukan pendampingan seperti sebelumnya," kata Pembina Kampung Mualaf Desa Padende, Istan.
Istan berharap MRI-ACT Sulteng bisa memperhatikan keberlangsungan pendidikan anak-anak di kampung mualaf tersebut.
Pasalnya, kata dia, semangat anak-anak untuk belajar di kampung tersebut begitu tinggi.
"Mudah-mudahan kita bisa dibantu lagi oleh MRI-ACT Sulteng, Terimakasih ACT," katanya.*