Palu (ANTARA) -
Bupati Morowali Utara Moh Asrar Abd Samad memimpin gerakan penanaman jagung hibrida dan mina padi di Kecamatan Soyo Jaya dengan lahan seluas 400 hektar.
"Terimakasih kepada para kelompok tani yang begitu semangat mengolah lahan dengan bantuan bibit jagung hibrida jenis HJ 21 dari pemerintah daerah," kata Bupati Asrar dalam keterangan pers diterima di Palu, Rabu.
Bupati menjelaskan kegiatan itu sebagai upaya untuk mendukung ketahanan Pangan saat pandemi virus coroan (COVID-19). Selain itu, dapat memotivasi masyarakat untuk meningkatkan produtivitas tanaman Palawija sebagai bentuk sinergitas pemerintah daerah dan kelompok tani.
Gerakan tanam itu ditandai dengan pembuatan lubang tanam dan penanaman benih jagung oleh Bupati Asrar di Desa Sumara Jaya, Kecamatan Soyo Jaya, Selasa (22/9).
Bupati mengakui kelompok tani saat ini masih terkendala dengan kekurangan fasilitas alat pertanian seperti traktor untuk mengolah lahan.
“Kami minta kepada kelompok tani untuk membuat proposal yang akan diusulkan dalam APBD Tahun Anggaran 2021 melalui dinas pertanian," saran Asrar.
Di saat bersamaan, Bupati Asrar juga menyetujui perbaikan jembatan Desa Sumara Jaya senilai Rp200 juta melalui APBD 2021.
Bupati Morowali Utara Moh Asrar Abd Samad memimpin gerakan penanaman jagung hibrida dan mina padi di Kecamatan Soyo Jaya, Selasa (22/9/2020) (ANTARA/Humas Pemkab Morowali Utara)
Bukan hanya itu, Pemkab Morut juga menerapkan program mina padi, sebagai bentuk integrasi antara pertanian dan perikanan yang dikembangkan dalam satu lahan.
"Dengan menerapkan pola ini, selain bisa panen padi, petani juga bisa menghasilkan ikan dari budidaya yang dilakukan pada satu hamparan sawah yang sama, sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani," jelas Asrar.
Program mina padi itu menggunakan APBD tahun 2020 senilai Rp145 juta melalui Dinas Perikanan Morut dengan bantuan 28 ribu ekor bibit ikan bila pada lahan seluas dua hektar.
Bupati Morowali Utara Moh Asrar Abd Samad memimpin gerakan penanaman jagung hibrida dan mina padi di Kecamatan Soyo Jaya dengan lahan seluas 400 hektar.
"Terimakasih kepada para kelompok tani yang begitu semangat mengolah lahan dengan bantuan bibit jagung hibrida jenis HJ 21 dari pemerintah daerah," kata Bupati Asrar dalam keterangan pers diterima di Palu, Rabu.
Bupati menjelaskan kegiatan itu sebagai upaya untuk mendukung ketahanan Pangan saat pandemi virus coroan (COVID-19). Selain itu, dapat memotivasi masyarakat untuk meningkatkan produtivitas tanaman Palawija sebagai bentuk sinergitas pemerintah daerah dan kelompok tani.
Gerakan tanam itu ditandai dengan pembuatan lubang tanam dan penanaman benih jagung oleh Bupati Asrar di Desa Sumara Jaya, Kecamatan Soyo Jaya, Selasa (22/9).
Bupati mengakui kelompok tani saat ini masih terkendala dengan kekurangan fasilitas alat pertanian seperti traktor untuk mengolah lahan.
“Kami minta kepada kelompok tani untuk membuat proposal yang akan diusulkan dalam APBD Tahun Anggaran 2021 melalui dinas pertanian," saran Asrar.
Di saat bersamaan, Bupati Asrar juga menyetujui perbaikan jembatan Desa Sumara Jaya senilai Rp200 juta melalui APBD 2021.
Bukan hanya itu, Pemkab Morut juga menerapkan program mina padi, sebagai bentuk integrasi antara pertanian dan perikanan yang dikembangkan dalam satu lahan.
"Dengan menerapkan pola ini, selain bisa panen padi, petani juga bisa menghasilkan ikan dari budidaya yang dilakukan pada satu hamparan sawah yang sama, sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani," jelas Asrar.
Program mina padi itu menggunakan APBD tahun 2020 senilai Rp145 juta melalui Dinas Perikanan Morut dengan bantuan 28 ribu ekor bibit ikan bila pada lahan seluas dua hektar.