Palu (ANTARA) - Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulteng Moh. Haris Kariming menyatakan ada tambahan 14 pasien baru COVID-19 di Sulteng dan dua orang sembuh.

"Hari ini 14 orang terkonfirmasi positif COVID-19 setelah hasil pemeriksaan sampel usap (swab) mereka keluar. Ke-14 orang itu antara lain enam orang di Kota Palu, tiga orang di Kabupaten Donggala, Tiga orang di Poso dan dua orang di Morowali Utara (Morut)," katanya di Palu, Rabu malam.

Ia menjelaskan, satu dari enam orang di Palu yang terkonfrimasi positif COVID-19 itu meninggal dunia sehingga lima orang saat ini menjalani isolasi, masing-masing dua orang di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anutapura dan tiga orang di RSUD Madani.

Sementara itu tiga orang di Donggala menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum (RSU) Pratama Desa Tambu, tiga orang di Poso menjalani isolasi, masing-masing dua orang secara mandiri dan satu orang di RSUD Dr. Wahidin Sudirohusodo, Kota Makassar.

"Dan dua orang di Morowali Utara menjalani isolasi mandiri. Adapun dua orang di Palu hari ini dinyatakan telah sembuh dari COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan sampel usap terakhir," ujarnya.

Haris menyebut secara kumulatif sampai saat ini 344 orang di Sulteng telah terinfeksi COVID-19. Dari 344 orang itu, 240 orang dinyatakan sembuh, 14 orang meninggal dunia dan 90 orang menjalani isolasi secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat.

"Selain itu juga ada 198 sampel usap saat ini dalam pemeriksaan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng di Palu," katanya.

Haris berharap kasus COVID-19 di Sulteng berkurang dan seluruh pasien dapat sembuh seiring dengan berbagai kebijakan pemerintah daerah di tingkat provinsi hingga kabupaten untuk memutus mata rantai penyebaran virus tersebut.

Ia juga mengimbau masyarakat agar mendukung tim pengawas dinas kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19.

"Langkah tersebut sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," katanya.


Pewarta : Muhammad Arshandi
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024