Palu (ANTARA) -
Operator alat berat menata batang pohon di sepanjang Jalan RA Kartini usai ditebang di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (14/10/2020). ANTARAFOTO/Basri Marzuki/aww. (ANTARA FOTO/BASRI MARZUKI)
Penataan kawasan tersebut, pada ruas Jalan Kartini terdapat sebanyak 212 pohon dan jalan Anoa sebanyak 87 pohon yang sudah berukuran besar, di mana peremajaan dilakukan satu pohon diganti tiga bibit dengan rata-rata ketinggian dua meter lebih disiapkan pihak ketiga dan waktu pemeliharaan selama tiga bulan.
Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah mulai melakukan rehabilitasi terhadap infrastruktur Jalan Kartini dan Anoa yang berstatus arteri sekunder.
"Ruas jalan ini di ditingkatkan dari awalnya 8 meter menjadi 10 meter sebagai upaya peningkatan badan jalan karena di situasi-situasi tertentu terkadang kapasitas jalan tidak mampu menampung jumlah kendaraan, sehingga menimbulkan kemacetan," kata Penjabat Wali Kota Palu Sigit Purnomo Said saat inspeksi mendadak (Sidak) proses rehabilitasi di jalan Kartini Palu, Rabu.
Dia menjelaskan, alasan pemerintah menata kawasan di sepanjang jalan tersebut untuk kepentingan peningkatan infrastruktur pada ruang publik yang selanjutnya pohon-pohon tersebut diremajakan.
Dia ingin, Dinas Pekerjaan Umum (PU) sebagai leading sektor perlu membangun komunikasi dan koordinasi dengan sejumlah pihak seperti PLN, Telkom, Dinas Lingkungan Hidup termasuk Kepolisian maupun Dinas Perhubungan untuk keamanan pengguna jalan.
Karena, di sisi kiri dan kanan jalan terdapat jaringan listrik maupun telekomunikasi, apa bila dalam proses pekerjaan terjadi terjadi gangguan maka bisa menimbulkan persoalan baru.
"Karena pekerjaan ini dikerjakan pihak ketiga maka instansi berwenang harus berkoordinasi dan melakukan pengawasan terhadap pekerjaan penataan ruas jalan itu," ujar Sigit alias Pasha Ungu.
Penataan kawasan tersebut, pada ruas Jalan Kartini terdapat sebanyak 212 pohon dan jalan Anoa sebanyak 87 pohon yang sudah berukuran besar, di mana peremajaan dilakukan satu pohon diganti tiga bibit dengan rata-rata ketinggian dua meter lebih disiapkan pihak ketiga dan waktu pemeliharaan selama tiga bulan.
Rencananya, peningkatan infrastruktur Jalan Kartini dan Anoa yang menjadi tanggung jawab Pemkot Palu dibuatkan dua jalur dengan empat lajur, supaya mobilitas kendaraan lancar.
Menurut penjabat wali kota, berbicara soal perkotaan maka berdampak pada pertumbuhan yang selalu dinamis, sebagaimana Kota Palu mendapat predikat juara perencanaan pembangunan infrastruktur terbaik secara nasional, maka rehabilitasi dua ruas jalan kota menjadi bagian upaya pemerintah setempat menata kawasan perkotaan.
"Pembangunan infrastruktur yang baik akan melahirkan peradaban lingkungan yang baik. Kalau peradaban lingkungan sudah baik Insya Allah dapat membentuk karakteristik masyarakat yang adaptif terhadap lingkungan," ucap Sigit.