Palu,  (antarasulteng.com) - Legislator DPRD Sulawesi Tengah menyambut baik rencana Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah untuk membangun sembilan jembatan baru tahun anggaran 2015 sebagai jalur alternatif yang menghubungkan Poso-Morowali Utara.

"Kami sangat mengapresiasi karena ini termasuk wilayah terisolir," kata Ketua Fraksi Persatuan Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Sulawesi Tengah Aminullah di Palu, Rabu.

Anggota DPRD dari daerah pemilihan Poso-Morowali-Tojo Unauna tersebut mengatakan jika jalan itu tembus sangat menguntungkan masyarakat karena akses mobilisasi orang dan barang lebih cepat dari jalur yang ada saat ini.

Jarak tempuh dari Poso ke Kolonodale, ibu kota Morowali Utara saat ini 225 kilometer. Sementara ruas jalan yang rencananya dibangun pemerintah provinsi tersebut lebih pendek 80 kilometer.

Aminullah mengatakan membangun ruas jalan alternatif Poso-Malino-Tandoyondo-Kolonodale butuh biaya besar karena jalur ini melintasi banyak sungai.

"Saya belum tahu persis seperti apa ruas jalan yang mau dibangun itu, tetapi sekadar diketahui ada dua sungai besar yang harus dibangun jembatan. Ini medannya berat," katanya.

Dia mengatakan daerah-daerah yang akan dilintasi jalur alternatif tersebut selama ini masih terisolir karena akses jalan yang sangat tidak mendukung.

Aminullah berharap, jalan tersebut bisa memicu pendapatan ekonomi masyarakat khususnya di sebagian Kecamatan Petasia dan Kecamatan Soyojaya.

Kepala Dinas Bina Marga Sulawesi Tengah Syaifullah Jafar mengatakan pemerintah provinsi pada 2015 akan membangun sejumlah jembatan, sembilan diantaranya di ruas Malino-Tandoyondo.

Pekerjaan yang akan dibiayai APBD tersebut hanya dikerjakan sekali sehingga akhir 2015 Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola sudah bisa meresmikan embilan jembatan tersebut. (skd) 

Pewarta : Adha Nadjemuddin
Editor : Santoso
Copyright © ANTARA 2024