Pemkab Sigi perbaiki jalan dan jembatan putus dampak banjir

id Kabupaten Sigi ,Sulawesi Tengah ,Pipikoro ,Banjir,Jembatan Putus,Pemkab-Sigi

Pemkab Sigi perbaiki jalan dan jembatan putus dampak banjir

Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi (kiri) saat meninjau jembatan putus di Desa Mapahi Kecamatan Pipikoro akibat banjir di wilayah itu. (ANTARA/HO-HUMAS PEMKAB Sigi).

Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi Sulawesi Tengah (Sulteng) memperbaiki jalan dan tiga jembatan yang putus akibat banjir beberapa waktu lalu.

Pemkab Sigi meninjau Kecamatan Pipikoro lokasi putusnya jalan penghubung antara Desa Mapahi dan Banasu akibat banjir di wilayah itu.

"Kunjungan kerja kali ini bertujuan untuk meninjau lokasi titik bencana banjir yang terjadi belum lama ini, sehingga mengakibatkan jalan penghubung dari Desa Mapahi dan Desa Banasu putus total," kata Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi di Sigi, Senin.
 
Dia mengemukakan jembatan di Pipikoro juga mengalami kerusakan yakni jembatan di Desa Mapahi. "Kami juga ingin memastikan alat berat yang berada di Kecamatan Pipikoro untuk pengerjaan pembukaan jalan di wilayah itu," ucapnya.
 
Dia mengatakan, pihaknya hingga saat ini tengah melakukan pengerjaan normalisasi infrastruktur jalan dan jembatan agar dapat dilalui masyarakat dapat kembali seperti semula.
 
"Alat berat jenis ekskavator sudah perlahan melakukan pengerjaan pembukaan jalan di wilayah Pipikoro," ujar Wabup Sigi.
 
Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Bencana BPBD Kabupaten Sigi Ahmad Yani menuturkan, banjir di Pipikoro mengakibatkan tiga jembatan yang rusak dan putus akan diperbaiki maupun diganti.

"Saat ini masyarakat setempat masih mengandalkan jalur alternatif untuk beraktivitas," kata Yani.
 
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sigi, tiga jembatan yang rusak yakni berlokasi di ujung Desa Mapahi sebanyak 2 unit rusak berat dan berbahaya serta satu jembatan berbatasan Banasu hanyut akibat longsoran.
 
"Mapahi ke jembatan itu dikerjakan dengan alat berat sedangkan Banasu ke pemukiman dan dua desa lainnya dikerjakan dengan kerja bakti secara manual oleh masyarakat setempat," ucap Kabid BPBD Sigi.
 
Yani menambahkan, saat ini alat berat milik pemerintah daerah berada Desa Porolea-Peana yang berbatasan dengan Mapahi.
 
Menurut Yani, banjir di Pipikoro tidak masuk kategori tanggap darurat bencana karena tidak adanya korban jiwa.
 
"Untuk darurat bencana tidak memenuhi karena tidak ada korban jiwa yang terdampak langsung, tapi mekanismenya dilakukan mendesak disebabkan kerusakan sarana prasarana vital yang harus segera dilakukan perbaikan sehingga tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar dan kesinambungan pelayanan dasar kepada masyarakat," tutur Yani.