Palu (ANTARA) - Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah Longki Djanggola meminta seluruh kantor instansi pemerintah, swasta dan masyarakat luas untuk mengibarkan bendera setengah tiang sebagai bentuk belasungkawa atas wafatnya Prof Aminudin Ponulele, mantan Gubernur Sulawesi Tengah.
Menurut Longki, Prof Aminudin merupakan tokoh yang sangat berjasa dan berpengaruh baik kepada masyarakat maupun dalam pembangunan di seluruh Sulteng.
"Untuk mengenang dan menghormati jasa-jasa almarhum diharapkan untuk menaikkan (mengibarkan) bendera setengah tiang selama tiga hari mulai Kamis) hingga Sabtu (28-30 Januari)," kata gubernur melalui Juru Bicara Gubernur Sulteng Moh. Haris Kariming di Kota Palu, Kamis.
Ia menerangkan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng dan masyarakat dari berbagai lapisan sangat kehilangan sosok, tokoh dan panutan yang memiliki jasa yang begitu besar.
Prof Aminudin meninggal dunia di Rumah Sakit Budi Agung, Kota Palu, pada Rabu (27/1) dan dimakamkan di Desa Mpanau, Kabupaten Sigi, Kamis pagii.
Aminudin dikenal sebagai figur yang berjasa dan berpengaruh. Almarhum yang juga jurnalis senior yang memulai karir kewartawanannya sebagai loper koran di Manado hingga Ketua PWI Sulteng dekade 1990-an itu itu pernah menjabat Ketua DPD Golkar Sulteng, Rektor Universitas Tadulako, Ketua DPRD Sulteng dan Gubernur Sulawesi Tengah.
Menurut Longki, Prof Aminudin merupakan tokoh yang sangat berjasa dan berpengaruh baik kepada masyarakat maupun dalam pembangunan di seluruh Sulteng.
"Untuk mengenang dan menghormati jasa-jasa almarhum diharapkan untuk menaikkan (mengibarkan) bendera setengah tiang selama tiga hari mulai Kamis) hingga Sabtu (28-30 Januari)," kata gubernur melalui Juru Bicara Gubernur Sulteng Moh. Haris Kariming di Kota Palu, Kamis.
Ia menerangkan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng dan masyarakat dari berbagai lapisan sangat kehilangan sosok, tokoh dan panutan yang memiliki jasa yang begitu besar.
Prof Aminudin meninggal dunia di Rumah Sakit Budi Agung, Kota Palu, pada Rabu (27/1) dan dimakamkan di Desa Mpanau, Kabupaten Sigi, Kamis pagii.
Aminudin dikenal sebagai figur yang berjasa dan berpengaruh. Almarhum yang juga jurnalis senior yang memulai karir kewartawanannya sebagai loper koran di Manado hingga Ketua PWI Sulteng dekade 1990-an itu itu pernah menjabat Ketua DPD Golkar Sulteng, Rektor Universitas Tadulako, Ketua DPRD Sulteng dan Gubernur Sulawesi Tengah.