Gorontalo, (antarasulteng.com) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara, akan menggenjot produksi tuna segar yang memiliki peluang ekspor di daerah ini.

Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin, Rabu, di Gorontalo, mengatakan, produksi ikan segar di daerah ini mencapai 20.000 ton per tahun.

Diantaranya, tuna segar yang setiap bulannya mampu memenuhi pasar nasional, seperti Surabaya, Makassar dan Denpasar mencapai 40-50 ton per bulan.

Ikan tuna khas daerah ini sangat terkenal, sehingga pemkab ingin menangkap peluang ekspor yang sangat potensial ditunjang dengan dimilikinya pelabuhan pendaratan ikan Kwandang dan Gentuma.

Selain akan meningkatkan bantuan kapal ikan di atas 9 gross ton (GT), pemkab berupaya mengajukan proposal ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk mendapatkan bantuan kapal penangkap ikan diatas 30 GT.

Harapannya kata bupati, produksi ikan segar untuk target ekspor maupun memenuhi permintaan pasar nasional bisa terpenuhi.

Pemkab pun berupaya menggaet investor untuk pembangunan "cool storage" atau alat pendingin yang akan menunjang produksi ikan segar di daerah ini.

Seringkali nelayan kesulitan memperoleh balok es jika produksi ikan melimpah, sehingga fasilitas "cool storage" menjadi kepentingan prioritas yang akan menunjang produksi perikanan sebagai sektor unggulan.(skd)

Pewarta : Susanti Sako
Editor : Santoso
Copyright © ANTARA 2024