Medan (ANTARA) - Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara menyarankan agar pengumuman hasil seleksi penerimaan peserta didik baru (PPDB) Sumut Tahun 2021 ditunda, menyusul adanya masalah dalam proses verifikasi dan validasi (verval) data calon siswa di masing-masing sekolah.
"Melihat situasi hari ini dan saya melihat kondisinya ini belum bisa diakses, saya menyarankan sebaiknya ini diperpanjang (hari pengumuman-red)," kata Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut Abyadi Siregar saat memonitoring proses verval di SMAN 1 Medan, Senin.
Dari hasil monitoring, Abyadi menyebut permasalahan yang ditemukan pada aplikasi verifikasi data calon siswa, salah satunya ketidaksesuaian data.
"Misalnya, nilai semester 4 dan 5 semua itu sama. Padahal seharusnya merekakan me-rangking, tapi karena sama semua itu, mereka enggak bisa," katanya.
Dia meminta agar Dinas Pendidikan Sumut segera memberikan informasi lengkap kepada masyarakat terkait kendala yang terjadi. Sehingga masyarakat tidak perlu mendatangi sekolah untuk mendapatkan informasi.
"Segera informasikan ini kepada masyarakat. jangan nanti masyarakat mengejar-ngejar sekolah, padahal yang bermasalah di disdik, tapi yang dikejar sekolah," katanya.
Menanggapi terkait ketidaksesuaian data, Sekretaris PPDB Sumut Suhendri mengatakan bahwa pihaknya sudah memberikan solusi, yakni penambahan menu 'insert' pada aplikasi verifikasi dan validasi tersebut.
"Kita sudah menyampaikan kepada teman-teman supaya tidak ada kerugian terhadap siswa maka di aplikasi itu telah ada menu 'insert' untuk bisa memperbaiki data yang salah," katanya.
Ia mengakui terjadi permasalahan pada sistem. Namun pihaknya berupaya akan mengumumkan hasil seleksi PPDB secepatnya.
Apabila nantinya akan dilakukan penundaan, pihaknya akan segera mengumumkan hal tersebut.
"Pengumuman tetap diupayakan hari ini sesuai dengan jadwal. Kita enggak akan mungkin memberikan pengumuman kalau verifikasi dan validasi belum selesai. Hari ini diupayakan untuk diselesaikan," katanya.