Buol, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, mengoptimalkan program jaring pengaman sosial di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"OPD agar fokus pada menciptakan jaring pengaman sosial, misalnya Dinas Sosial dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan," ucap Bupati Buol Amirudin Rauf di Buol, Jumat.
Pemkab Buol mengoptimalkan program penguatan jaring pengaman sosial masyarakat yang disentuh dengan pemberian bantuan langsung tunai (BLT), bantuan modal usaha, hingga bantuan bedah rumah warga.
Bupati Amirudin Rauf menginstruksikan kepada organisasi perangkat daerah (OPD) di daerah itu, agar fokus dalam penguatan jaring pengaman sosial di masa PPKM dan pandemi COVID-19.
Amirudin Rauf mengemukakan salah satu yang harus dilaksanakan oleh OPD ialah bagaimana meningkatkan produksi UMKM, dengan melakukan pendampingan dan pemberian bantuan langsung kepada UMKM.
"Sektor yang juga perlu untuk dimaksimalkan semisal bantuan mekanisasi produksi sektor UMKM, ini penting agar UMKM tetap hidup dan eksis meski dalam situasi pandemi COVID-19," katanya.
Amirudin Rauf mengatakan saat ini terdapat beberapa UMKM yang diintervensi oleh Pemkab Buol salah satunya yakni pemberian mesin usaha produksi teh gaharu yang dikelola oleh kelompok usaha.
Selain itu, pada sektor peternakan berbasis kelompok masyarakat, Pemkab Buol juga memberikan dukungan mesin untuk pembuatan akan ternak.
"Di sektor perikanan sendiri saat ini kurang lebih 50 hektare tambak masyarakat telah dicetak/revitalisasi untuk penguatan ekonomi rakyat," ujarnya.
Bupati menambahkan semua program yang dicetuskan harus bertujuan penguatan ketahanan pangan daerah di tengah pandemi yang kita bersama tidak tahu kapan akan berakhir.
"Jika pangan daerah kuat, perekonomian rakyat relatif stabil, beberapa sektor ekonomi rakyat menggeliat, maka harapanya Kabupaten Buol akan mampu bertahan dari efek domino pandemi terhadap perekonomian," sebutnya.
"OPD agar fokus pada menciptakan jaring pengaman sosial, misalnya Dinas Sosial dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan," ucap Bupati Buol Amirudin Rauf di Buol, Jumat.
Pemkab Buol mengoptimalkan program penguatan jaring pengaman sosial masyarakat yang disentuh dengan pemberian bantuan langsung tunai (BLT), bantuan modal usaha, hingga bantuan bedah rumah warga.
Bupati Amirudin Rauf menginstruksikan kepada organisasi perangkat daerah (OPD) di daerah itu, agar fokus dalam penguatan jaring pengaman sosial di masa PPKM dan pandemi COVID-19.
Amirudin Rauf mengemukakan salah satu yang harus dilaksanakan oleh OPD ialah bagaimana meningkatkan produksi UMKM, dengan melakukan pendampingan dan pemberian bantuan langsung kepada UMKM.
"Sektor yang juga perlu untuk dimaksimalkan semisal bantuan mekanisasi produksi sektor UMKM, ini penting agar UMKM tetap hidup dan eksis meski dalam situasi pandemi COVID-19," katanya.
Amirudin Rauf mengatakan saat ini terdapat beberapa UMKM yang diintervensi oleh Pemkab Buol salah satunya yakni pemberian mesin usaha produksi teh gaharu yang dikelola oleh kelompok usaha.
Selain itu, pada sektor peternakan berbasis kelompok masyarakat, Pemkab Buol juga memberikan dukungan mesin untuk pembuatan akan ternak.
"Di sektor perikanan sendiri saat ini kurang lebih 50 hektare tambak masyarakat telah dicetak/revitalisasi untuk penguatan ekonomi rakyat," ujarnya.
Bupati menambahkan semua program yang dicetuskan harus bertujuan penguatan ketahanan pangan daerah di tengah pandemi yang kita bersama tidak tahu kapan akan berakhir.
"Jika pangan daerah kuat, perekonomian rakyat relatif stabil, beberapa sektor ekonomi rakyat menggeliat, maka harapanya Kabupaten Buol akan mampu bertahan dari efek domino pandemi terhadap perekonomian," sebutnya.