Palu,  (antarasulteng.com) - Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekositem (KSDA) Kementerin Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Tachrir Fathoni mengajak masyarakat untuk terus menumbuhkembangkan kecintaan terhadap hutan, lingkungan dan satwa yang ada di Tanah Air.

"Termasuk di Provinsi Sulawesi Tengah dengan hamparan hutan luas dan memiliki banyak tumbuhan serta satwa yang tidak ada di negara dan daerah lain di Indonesia," katanya pada peringatan Hari Menanam Pohon Nasional dan Cinta Puspa Satwa Nasional di Palu, Kamis.

Lokasi peringatan kedua hari penting itu dipusatkan di areal taman Bandar Mutiara Sis Al Jufri Palu, dihadiri Gubernur Sulteng Longki Djanggola, Wali Kota Palu, dan Bupati Sigi serta tokoh-tokoh masyarakat.

Dirjen Tachrir mengatakan Presiden Joko Widodo pada puncak acara yang sama di Kalimantan Selatan (Kalsel) beberapa hari lalu mempimpin langsung acara penanaman sekitar 2.000 pohon di provinsi itu.

Pada kegiatan yang diperingati setiap 28 November itu, Presiden berpesan agar gerakan menanam pohon dan cinta puspa-satwa terus disosialisasikan kepada seluruh eleman masyarakat mengingat betapa pentingnya menjaga kelestarian hutan dan habitat yang ada di dalamnya.

Flora dan fauna perlu dijaga bersama karena sangat berguna bagi kehidupan manusia dimasa sekarang dan akan datang.

Apalagi di Sulteng, kata Tachrir, hutannya masih terbilang bagus dibandingkan daerah lainnya di Tanah Air. Begitu pula dengan berbagai tanaman/tumbuhan serta satwa yang dihidup dan bekembangbiak di daerah ini cukup banyak dan endemik.

Artinya, kata dia, tidak ada di negara atau daerah lain, kecuali di Sulawesi, termasuk di Sulteng memiliki satwa seperti anoa, burung meleo, babi rusa, rusa, tarsius, elang Sulawesi, yang semuanya merupakan aset yang harus dijaga bersama-sama.

Guna mengantisipasi jangan sampai hutan menjadi gundul dan punahnya satwa-satwa tersebut, maka solusi paling tepat adalah pemerintah mendorong masyarakat agar peduli dengan hutan dan lingkungan hidup di daerah ini.

Pemerintah provinsi, kabupaten dan kota di Sulteng perlu terus gencar melakukan kegiatan penanaman pohon dengan melibatkan semua kompenen masyarakat.

"Saya dengar sudah 14,3 juta pohon telah ditanam di Sulteng," kata dia.

Tentu ini suatu keberhasilan dan bentuk kepedulian yang tinggi dari Pemprov dan masyarakat Sulteng sehingga perlu mendapatkan apresasi pemerintah pusat.

Usai peringatan Hari Menanam Pohon dan Cinta Puspa Satwa Nasional, dirjen, gubernur, kepala dinas kehutanan, kepala TNLL dan masyarakat melakukan penanaman pohon di areal taman Bandara Mutiara Palu.

Tiga jenis pohon yang ditanam terdiri kayu ebony (hitam), trambesi dan mahoni.  

Pewarta : Anas Masa
Editor : Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2024