Palu,  (antarasulteng.com) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI akan mencanangkan gerakan pertumbuhan budi pekerti.

"Kami sudah bertemu Pak Menteri Anis Baswedan, bahwa pendidikan berkarakter dengan budi pekerti itu akan dimulai dari Sulawesi Tengah," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Tengah Ardiansyah Lamasituju pada `forum group discusion-FGD` maksimalisasi pelayanan publik di sektor pendidikan, di Palu, Kamis malam.

FGD yang dilaksanakan Gerakan Pemuda Ansor Sulawesi Tengah bekerja sama dengan Dewan Mahasiswa IAIN Palu, Ombudsman RI dan Dinas Pendidikan provinsi tersebut diikuti sekitar 70 peserta dari berbagai kalangan.

Peserta menggali sejumlah problem pendidikan dewasa ini sehingga diskusi baru berakhir pukul 00.00 WITA.

Salah satu sorotan dalam diskusi tersebut adalah membangun luaran pendidikan yang berkarakter sehingga orientasi pendidikan tidak saja menjadikan orang pintar tetapi juga memiliki budi pekerti yang tinggi.

"Arah pendidikan yang hendak kita bangun adalah mentrampilkan anak-anak kita dengan pengetahuan serta memiliki budi pekerti yang luhur," kata Ardiansyah.

Ia mengatakan, untuk mengukur mutu pendidikan jangka panjang dapat dilihat dari luarannya yakni bermanfaat untuk dirinya sendiri dan orang lain.

Salah satu indikator untuk mengukur luaran pendidikan jangka pendek adalah berdasarkan nilai kelulusan dan kuantitas kelulusan setiap tahunnya.

"Itu hanya indikator sementara," katanya.

Ardiansyah mengatakan membangun manusia beda dengan membangun kontruksi gedung. 

Untuk mengetahui hasil investasi di dunia pendidikan membutuhkan waktu puluhan tahun sehingga apa yang dibuat hari ini baru akan bisa dinikmati hasilnya puluhan tahun mendatang.

Dunia pendidikan, kata Ardiansyah, bukan saja menjadi tanggung jawab Dinas Pendidikan semata.

"Tetapi tanggung jawab kita bersama," katanya.

Ardiansyah mengatakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah bangga dengan Gerakan Pemuda Ansor setempat karena masih memiliki tingkat kepedulian tinggi dengan dunia pendidikan.

Dia mengatakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan akan membantu proses berdirinya SMK plus berbasis pesantren yang akan digagas Gerakan Pemuda Ansor. 

Pewarta : Adha Nadjemuddin
Editor : Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2024