Palu (ANTARA) - Sebanyak 120 mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulawesi Tengah angkatan tahun 2018 yang tercatat sebagai penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah dilatih menulis berita, sebagai bentuk penguatan dan peningkatan keterampilan mahasiswa.
"Salah satu pembinaan keterampilan yang diberikan kepada mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah adalah mengenai teknik penulisan berita," ucap Kepala Bagian Akademik UIN Datokarama Palu H Abdul Wahab M.Pd.I di Palu, Rabu.
UIN Palu melibatkan jurnalis dari LKBN ANTARA Biro Sulteng dan Media Alkhairaat Online untuk melatih mahasiswa penerima KIP Kuliah menulis berita, dalam pelatihan digital skill yang dilaksanakan oleh Bagian Akademik.
Kata Abdul Wahab, mereka yang menerima beasiswa KIP Kuliah tersebut, saat ini merupakan mahasiswa semester tujuh di empat fakultas UIN Datokarama Palu.
Selain teknik penulisan berita, Abdul Wahab menjelaskan mahasiswa penerima KIP Kuliah juga dilatih membuat desain grafis, pembuatan website, pembuatan blogspot dan aplikasi digital sederhana.
Mahasiswa yang tercatat sebagai penerima KIP mendapat bantuan dana dari pemerintah senilai Rp6,6 juta/semester atau Rp52 juta lebih selama delapan semester (jenjang strata satu).
"Mahasiswa penerima KIP Kuliah juga dibekali dengan berbagai keterampilan dan pembinaan untuk menunjang peningkatan kapasitasnya," katanya.
Pembinaan itu antara lain laboratorium ibadah, english camp, kajian kitab kuning, kewirausahaan, penulisan karya ilmiah, digital skill dan kepemimpinan.
Rektor UIN Datokarama Prof Sagaf mengatakan beasiswa KIP Kuliah merupakan program nasional pemerintah, bertujuan untuk memberikan akses kepada masyarakat dan generasi muda yang berprestasi secara akademik, namun memiliki keterbatasan ekonomi, agar dapat menempuh pendidikan di perguruan tinggi.
"KIP Kuliah merupakan wujud nyata keberpihakan pemerintah kepada masyarakat, dalam pemerataan pembangunan sumber daya manusia," ujar Prof Sagaf yang juga Waketum MUI Provinsi Sulteng.
Olehnya, ia menegaskan, mahasiswa yang menerima beasiswa KIP Kuliah, harus memanfaatkan beasiswa tersebut untuk kepentingan penunjang perkuliahaan yang ditempuh.
Rektor Prof Sagaf juga menekankan kepada mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah, agar menjadi panutan bagi mahasiswa lainnya, yaitu unggul dan berprestasi secara akademik, berkepribadian atau memiliki karakter dan akhlak yang baik, serta memiliki kompetensi keterampilan
Mahasiswa angkatan 2018 yang tercatat sebagai penerima bantuan KIP Kuliah mengikuti kegiatan pelatihan digital skill yang dilaksanakan oleh Bagian Akademik, di Palu, Rabu. (ANTARA/Muhammad Hajiji)
"Salah satu pembinaan keterampilan yang diberikan kepada mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah adalah mengenai teknik penulisan berita," ucap Kepala Bagian Akademik UIN Datokarama Palu H Abdul Wahab M.Pd.I di Palu, Rabu.
UIN Palu melibatkan jurnalis dari LKBN ANTARA Biro Sulteng dan Media Alkhairaat Online untuk melatih mahasiswa penerima KIP Kuliah menulis berita, dalam pelatihan digital skill yang dilaksanakan oleh Bagian Akademik.
Kata Abdul Wahab, mereka yang menerima beasiswa KIP Kuliah tersebut, saat ini merupakan mahasiswa semester tujuh di empat fakultas UIN Datokarama Palu.
Selain teknik penulisan berita, Abdul Wahab menjelaskan mahasiswa penerima KIP Kuliah juga dilatih membuat desain grafis, pembuatan website, pembuatan blogspot dan aplikasi digital sederhana.
Mahasiswa yang tercatat sebagai penerima KIP mendapat bantuan dana dari pemerintah senilai Rp6,6 juta/semester atau Rp52 juta lebih selama delapan semester (jenjang strata satu).
"Mahasiswa penerima KIP Kuliah juga dibekali dengan berbagai keterampilan dan pembinaan untuk menunjang peningkatan kapasitasnya," katanya.
Pembinaan itu antara lain laboratorium ibadah, english camp, kajian kitab kuning, kewirausahaan, penulisan karya ilmiah, digital skill dan kepemimpinan.
Rektor UIN Datokarama Prof Sagaf mengatakan beasiswa KIP Kuliah merupakan program nasional pemerintah, bertujuan untuk memberikan akses kepada masyarakat dan generasi muda yang berprestasi secara akademik, namun memiliki keterbatasan ekonomi, agar dapat menempuh pendidikan di perguruan tinggi.
"KIP Kuliah merupakan wujud nyata keberpihakan pemerintah kepada masyarakat, dalam pemerataan pembangunan sumber daya manusia," ujar Prof Sagaf yang juga Waketum MUI Provinsi Sulteng.
Olehnya, ia menegaskan, mahasiswa yang menerima beasiswa KIP Kuliah, harus memanfaatkan beasiswa tersebut untuk kepentingan penunjang perkuliahaan yang ditempuh.
Rektor Prof Sagaf juga menekankan kepada mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah, agar menjadi panutan bagi mahasiswa lainnya, yaitu unggul dan berprestasi secara akademik, berkepribadian atau memiliki karakter dan akhlak yang baik, serta memiliki kompetensi keterampilan