Palu (ANTARA) - Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulawesi Tengah, mulai bersiap membuka dua fakultas umum, yaitu fakultas sains dan teknologi serta fakultas kesehatan masyarakat, sebagai bentuk pengembangan kelembagaan dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Iya, ini sedang kami siapkan segala dokumen yang berkaitan dengan dua fakultas tersebut dan akan segera diusulkan ke pemerintah pusat di Jakarta," kata Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga UIN Datokarama Prof Abidin Djafar, di Palu, Rabu.
Abidin menerangkan pengembangan fakultas merupakan satu keharusan, seiring dengan terjadinya perubahan bentuk kelembagaan dari IAIN Palu menjadi UIN Datokarama Palu.
"Karena menjadi universitas, maka telah dimungkinkan untuk membuka fakultas-fakultas umum, karena itu kesempatan ini harus dimanfaatkan dengan baik," ujarnya.
Selain itu, kata dia, pemerintah pusat telah mencabut moratorium pengusulan pembukaan program studi dan fakultas baru, sehingga hal itu menjadi kesempatan bagi UIN Datokarama mengembangkan kelembagaan dan keilmuan.
"Maka sesuai dengan ketersediaan SDM, yaitu dosen, serta melihat kebutuhan masyarakat serta ketersediaan kurikulum yang menunjang, maka disepakati untuk membuka dua fakultas tersebut," katanya.
Ia mengatakan dua fakultas tersebut, di dalamnya masing-masing terdapat dua program studi, yaitu fakultas sains dan teknologi, meliputi prodi sistem informasi dan teknik informatika, kemudian fakultas kesehatan masyarakat, terdiri atas prodi kesehatan masyarakat dan psikologi.
"Dua prodi ini banyak peminatnya, berdasarkan hasil analisis pada pangkalan data," ujarnya.
Saat ini, ia menerangkan, panitia sedang menggodok proposal pengusulan pembukaan dua fakultas tersebut, yang ditargetkan akan rampung pada pekan depan.
"Karena pengusulan prodi dan prosesnya membutuhkan waktu yang panjang di pemerintah pusat, maka kita targetkan paling lambat awal tahun depan, dua fakultas tersebut telah resmi dibuka oleh UIN Datokarama," ucapnya.
Ia menambahkan, meskipun fakultas yang diusulkan berciri khas umum, akan tetapi dalam implementasi dan pengajaran serta dalam desain pembelajaran, akan diintegrasikan dengan agama.
"Agama akan menjadi pembeda antara mahasiswa fakultas sains dan kesehatan masyarakat UIN Datokarama Palu dengan mahasiswa fakultas kesehatan masyarakat di kampus-kampus yang lain. Kami juga akan mengedepankan moderasi agama, sehingga mahasiswa tidak hanya akan mendapat pengetahuan umum pada fakultas tersebut, tetapi juga dibekali ilmu-ilmu agama agar terbentuk karakter dan pengetahuan yang berlandaskan agama," ucapnya.
Wakil Rektor Bidang Akademik UIN Datokarama prof Abidin Djafar (ANTARA/Muhammad Hajiji)
"Iya, ini sedang kami siapkan segala dokumen yang berkaitan dengan dua fakultas tersebut dan akan segera diusulkan ke pemerintah pusat di Jakarta," kata Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga UIN Datokarama Prof Abidin Djafar, di Palu, Rabu.
Abidin menerangkan pengembangan fakultas merupakan satu keharusan, seiring dengan terjadinya perubahan bentuk kelembagaan dari IAIN Palu menjadi UIN Datokarama Palu.
"Karena menjadi universitas, maka telah dimungkinkan untuk membuka fakultas-fakultas umum, karena itu kesempatan ini harus dimanfaatkan dengan baik," ujarnya.
Selain itu, kata dia, pemerintah pusat telah mencabut moratorium pengusulan pembukaan program studi dan fakultas baru, sehingga hal itu menjadi kesempatan bagi UIN Datokarama mengembangkan kelembagaan dan keilmuan.
"Maka sesuai dengan ketersediaan SDM, yaitu dosen, serta melihat kebutuhan masyarakat serta ketersediaan kurikulum yang menunjang, maka disepakati untuk membuka dua fakultas tersebut," katanya.
Ia mengatakan dua fakultas tersebut, di dalamnya masing-masing terdapat dua program studi, yaitu fakultas sains dan teknologi, meliputi prodi sistem informasi dan teknik informatika, kemudian fakultas kesehatan masyarakat, terdiri atas prodi kesehatan masyarakat dan psikologi.
"Dua prodi ini banyak peminatnya, berdasarkan hasil analisis pada pangkalan data," ujarnya.
Saat ini, ia menerangkan, panitia sedang menggodok proposal pengusulan pembukaan dua fakultas tersebut, yang ditargetkan akan rampung pada pekan depan.
"Karena pengusulan prodi dan prosesnya membutuhkan waktu yang panjang di pemerintah pusat, maka kita targetkan paling lambat awal tahun depan, dua fakultas tersebut telah resmi dibuka oleh UIN Datokarama," ucapnya.
Ia menambahkan, meskipun fakultas yang diusulkan berciri khas umum, akan tetapi dalam implementasi dan pengajaran serta dalam desain pembelajaran, akan diintegrasikan dengan agama.
"Agama akan menjadi pembeda antara mahasiswa fakultas sains dan kesehatan masyarakat UIN Datokarama Palu dengan mahasiswa fakultas kesehatan masyarakat di kampus-kampus yang lain. Kami juga akan mengedepankan moderasi agama, sehingga mahasiswa tidak hanya akan mendapat pengetahuan umum pada fakultas tersebut, tetapi juga dibekali ilmu-ilmu agama agar terbentuk karakter dan pengetahuan yang berlandaskan agama," ucapnya.