Semarang (ANTARA) -
Aksi cukur gundul tersebut dilakukan Ganjar di rumah dinas Gubernur Jateng, Semarang, Senin, dan kemudian dilanjutkan dengan bergabung secara daring pada pelaksanaan kegiatan "Berani Gundul" yang terpusat di Mal Paragon Semarang.
Dalam kesempatan itu, Ganjar juga menyapa sejumlah anak penderita kanker di Manado, Surabaya, dan Semarang yang bergabung secara daring.
Ganjar mengatakan bahwa aksi "Berani Gundul" yang dilakukan dalam rangka peringatan Hari Kanker Anak Sedunia ini wujud dari empati dan solidaritas pada para penyintas kanker.
"Jadi kalau rambut itu kan bisa tumbuh lagi, mau dipotong kaya apapun kan bisa tumbuh lagi, tapi membangun empati solidaritas menurut saya penting," katanya.
Ganjar mengaku tidak asing dengan peringatan Hari Kanker Anak Sedunia sebab sejak 2019 dirinya telah berpartisipasi meski tak ikut menggunduli habis rambutnya, melainkan hanya memotong sedikit dari rambutnya sebagai simbolis.
"Solidaritas gaya anak-anak muda itu menurut saya keren, membangun empati dengan berani gundul kemudian memberikan donasi," ujarnya.
Tak hanya ikut berpartisipasi pada aksi "Berani Gundul", mantan anggota DPR RI itu turut memberikan donasi untuk para penyintas kanker.
Ditanya mengenai rambut barunya, Ganjar merasa lebih ringan dan sejuk.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mencukur habis rambut di kepalanya hingga gundul sebagai wujud empati dan solidaritas terhadap anak-anak penyintas kanker pada peringatan Hari Kanker Anak Sedunia.
Aksi cukur gundul tersebut dilakukan Ganjar di rumah dinas Gubernur Jateng, Semarang, Senin, dan kemudian dilanjutkan dengan bergabung secara daring pada pelaksanaan kegiatan "Berani Gundul" yang terpusat di Mal Paragon Semarang.
Dalam kesempatan itu, Ganjar juga menyapa sejumlah anak penderita kanker di Manado, Surabaya, dan Semarang yang bergabung secara daring.
Ganjar mengatakan bahwa aksi "Berani Gundul" yang dilakukan dalam rangka peringatan Hari Kanker Anak Sedunia ini wujud dari empati dan solidaritas pada para penyintas kanker.
"Jadi kalau rambut itu kan bisa tumbuh lagi, mau dipotong kaya apapun kan bisa tumbuh lagi, tapi membangun empati solidaritas menurut saya penting," katanya.
Ganjar mengaku tidak asing dengan peringatan Hari Kanker Anak Sedunia sebab sejak 2019 dirinya telah berpartisipasi meski tak ikut menggunduli habis rambutnya, melainkan hanya memotong sedikit dari rambutnya sebagai simbolis.
"Solidaritas gaya anak-anak muda itu menurut saya keren, membangun empati dengan berani gundul kemudian memberikan donasi," ujarnya.
Tak hanya ikut berpartisipasi pada aksi "Berani Gundul", mantan anggota DPR RI itu turut memberikan donasi untuk para penyintas kanker.
Ditanya mengenai rambut barunya, Ganjar merasa lebih ringan dan sejuk.
"'Isis' (sejuk, red)," jawab Ganjar singkat.