Takalar (ANTARA) - Raja Sanrobone di Kabupaten Takalar memberikan gelar adat kepada Rektor Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) Prof Dato' Ts Dr Mohd Ekhwan Hj Toriman dengan sebutan Imangasakki Daeng Nyorong di Istana Sanrobone, Takalar, Sulsel, Minggu.
Gelar Imangasakki Daeng Nyorong dimaknai sebagai sosok yang berkomitmen mendorong saling menguatkan hubungan satu dengan lainnya antara Malaysia dan Indonesia khususnya Sulawesi Selatan dalam berbagai sektor baik agama, budaya, pembangunan dan lainnya.
Dalam masalah pendidikan, diharapkan Universiti Kebangsaan Malaysia akan saling menguatkan dengan Universitas Muslim Indonesia yang merupakan pembina Desa Sanrobone.
Dato' Ts Dr Mohd Ekhwan Hj Toriman usai pemberian gelar mengaku bangga dan bersyukur diberikan kepercayaan menyandang gelar adat dari Raja Sanrobone.
"Saya menganggap ini sebagai amanah untuk memperkuat silaturahmi khususnya antara Malaysia dan Indonesia termasuk perguruan tinggi kedua negara secara global," katanya.
Ia menjelaskan, pihaknya memiliki rencana untuk memperkuat hubungan kerja sama dalam berbagai bidang seperti kolaborasi dalam riset dan penelitian, serta membuka pintu beasiswa mahasiswa S2 hingga S3.
"UKM tentunya memiliki peran penting dalam mendorong pengembangan budaya dan adat-istiadat, termasuk pelancong (wisatawan) agar bisa berkunjung dan melihat langsung adat-istiadat di Sulawesi Selatan," ujarnya.
Rektor UMI Makassar Prof Dr Basri Modding, mengatakan sejak dulu sudah terjalin hubungan yang baik antara Kerajaan Malaysia dan Kerajaan Sanrobone.
"Dengan pemberian gelar tersebut, sesuai maknanya diharapkan akan terus saling menguatkan untuk kebaikan bersama ke depan khusus UMI dan UKM," jelasnya.
Gelar Imangasakki Daeng Nyorong dimaknai sebagai sosok yang berkomitmen mendorong saling menguatkan hubungan satu dengan lainnya antara Malaysia dan Indonesia khususnya Sulawesi Selatan dalam berbagai sektor baik agama, budaya, pembangunan dan lainnya.
Dalam masalah pendidikan, diharapkan Universiti Kebangsaan Malaysia akan saling menguatkan dengan Universitas Muslim Indonesia yang merupakan pembina Desa Sanrobone.
Dato' Ts Dr Mohd Ekhwan Hj Toriman usai pemberian gelar mengaku bangga dan bersyukur diberikan kepercayaan menyandang gelar adat dari Raja Sanrobone.
"Saya menganggap ini sebagai amanah untuk memperkuat silaturahmi khususnya antara Malaysia dan Indonesia termasuk perguruan tinggi kedua negara secara global," katanya.
Ia menjelaskan, pihaknya memiliki rencana untuk memperkuat hubungan kerja sama dalam berbagai bidang seperti kolaborasi dalam riset dan penelitian, serta membuka pintu beasiswa mahasiswa S2 hingga S3.
"UKM tentunya memiliki peran penting dalam mendorong pengembangan budaya dan adat-istiadat, termasuk pelancong (wisatawan) agar bisa berkunjung dan melihat langsung adat-istiadat di Sulawesi Selatan," ujarnya.
Rektor UMI Makassar Prof Dr Basri Modding, mengatakan sejak dulu sudah terjalin hubungan yang baik antara Kerajaan Malaysia dan Kerajaan Sanrobone.
"Dengan pemberian gelar tersebut, sesuai maknanya diharapkan akan terus saling menguatkan untuk kebaikan bersama ke depan khusus UMI dan UKM," jelasnya.