Buol, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Daerah Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, terus menggencarkan perluasan tambak udang berbasis masyarakat dalam rangka percepatan peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
"Pemanfaatan potensi sektor kelautan dan perikanan melalui berbagai skema pendekatan dilakukan oleh pemerintah dalam rangka membangun ekonomi masyarakat dan daerah," kata Bupati Buol Amirudin Rauf di Buol, Sulteng, Kamis.
Pemkab Buol, katanya, menempuh skema perluasan tambak yang dalam implementasinya dilakukan dengan metode revitalisasi tambak berbasis kelompok masyarakat.
Di pertengahan 2022 ini, Pemkab Buol telah mencetak atau melakukan perluasan tambak udang seluas 200 hektare di antaranya terletak di Desa Konamukan dan Desa Ponipingan.
Amirudin berharap tambak-tambak udang masyarakat yang telah direvitalisasi menjadi percontohan bagi lainnya di wilayah Kabupaten Buol, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar.
"Hal ini harus dilakukan, sebab di Kabupaten Buol proyeksi ekonomi daerah bukan berasal dari industri ekstraktif, melainkan dari potensi-potensi sektor kelautan dan perikanan, pertanian dan peternakan serta perkebunan," ungkapnya.
Pemkab Buol, kata Amirudin, terus berupaya meningkatkan ekonomi masyarakat untuk pembangunan kesejahteraan berbasis potensi yang dimiliki daerah, lewat skema pemberdayaan.
Sehingga, ujar dia, sektor perikanan dan kelautan di dalamnya termasuk pengembangan tambak udang menjadi primadona di Kabupaten Buol, yang sangat potensial mendongkrak ekonomi masyarakat.
"Sehingga pemerintah daerah terus memberikan dukungan kepada masyarakat dalam mengembangkan budidaya udang, baik dari sisi permodalan, sarana dan teknologi, termasuk pemasaran," ungkapnya.
"Pemanfaatan potensi sektor kelautan dan perikanan melalui berbagai skema pendekatan dilakukan oleh pemerintah dalam rangka membangun ekonomi masyarakat dan daerah," kata Bupati Buol Amirudin Rauf di Buol, Sulteng, Kamis.
Pemkab Buol, katanya, menempuh skema perluasan tambak yang dalam implementasinya dilakukan dengan metode revitalisasi tambak berbasis kelompok masyarakat.
Di pertengahan 2022 ini, Pemkab Buol telah mencetak atau melakukan perluasan tambak udang seluas 200 hektare di antaranya terletak di Desa Konamukan dan Desa Ponipingan.
Amirudin berharap tambak-tambak udang masyarakat yang telah direvitalisasi menjadi percontohan bagi lainnya di wilayah Kabupaten Buol, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar.
"Hal ini harus dilakukan, sebab di Kabupaten Buol proyeksi ekonomi daerah bukan berasal dari industri ekstraktif, melainkan dari potensi-potensi sektor kelautan dan perikanan, pertanian dan peternakan serta perkebunan," ungkapnya.
Pemkab Buol, kata Amirudin, terus berupaya meningkatkan ekonomi masyarakat untuk pembangunan kesejahteraan berbasis potensi yang dimiliki daerah, lewat skema pemberdayaan.
Sehingga, ujar dia, sektor perikanan dan kelautan di dalamnya termasuk pengembangan tambak udang menjadi primadona di Kabupaten Buol, yang sangat potensial mendongkrak ekonomi masyarakat.
"Sehingga pemerintah daerah terus memberikan dukungan kepada masyarakat dalam mengembangkan budidaya udang, baik dari sisi permodalan, sarana dan teknologi, termasuk pemasaran," ungkapnya.