Luwuk Banggai (ANTARA) - Wakil Kejaksaan Agung RI, Sunarta mengunjungi kota Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah pada Kamis, 8 September 2022.
Kunjungan Wakil Kejaksaan Agung itu dikarenakan Kejaksaan Negeri (Kejari) Banggai berhasil masuk 25 kejari nominasi penerima penghargaan zona integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK) di Indonesia.
"Kami datang ke sini selaku ketua tim reformasi birokrasi. Ke sini ingin melihat langsung Kejari Banggai, karena ini merupakan 25 kejari yang masuk nominasi WBK dari seluruh Indonesia," ungkap Sunarta saat ditemui di depan Kantor Kejari Banggai.
Ia mengatakan bahwa kedatangannya ialah ingin melihat langsung bagaimana pelayanan publik yang diberikan kepada masyarakat. Sebab, menurutnya kedatangan ke Luwuk Banggai dari Kejagung merupakan sesuatu yang agak langkah.
"Saya berharap dengan adanya WBK ini, ke depannya akan ada perubahan baik terhadap pelayanan publik di Kejari Banggai. Baik itu pelayanan tilang atau lainnya," beber Sunarta.
Sunarta menjelaskan beberapa kriteria untuk masuk dalam nominasi penerima WBK atas zona integritas wilayah bebas korupsi di lingkungan kejaksaan.
"Jadi kita membangun Indonesia dari Banggai. Sebab nantinya akan ada 6 area perubahan yang akan dibangun. Mulai dari pak kajari sampai paling bawah harus melayani masyarakat dengan baik. Bagaimana pengawasan dan SDMnya? Sehingga dengan perubahan itu maka akan tercipta pelayanan baik tanpa ada kendala," terang dia.
Tak hanya itu, Sunarta juga mengungkapkan bahwa Kejari Banggai menjadi satu-satunya kejaksaan yang masuk nominasi penerima WBK dari wilayah Sulawesi Tengah.
"Di Sulteng hanya ada satu, Kejari Banggai. Makanya saya bangga dan akhirnya datang ke sini untuk melihat langsung," tuturnya.
Ia berharap dengan adanya perubahan di Kejari Banggai, masyarakat dapat mendukung sehingga zona integritas bebas korupsi di lingkungan kejaksaan bisa berjalan sesuai harapan.***
Kunjungan Wakil Kejaksaan Agung itu dikarenakan Kejaksaan Negeri (Kejari) Banggai berhasil masuk 25 kejari nominasi penerima penghargaan zona integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK) di Indonesia.
"Kami datang ke sini selaku ketua tim reformasi birokrasi. Ke sini ingin melihat langsung Kejari Banggai, karena ini merupakan 25 kejari yang masuk nominasi WBK dari seluruh Indonesia," ungkap Sunarta saat ditemui di depan Kantor Kejari Banggai.
Ia mengatakan bahwa kedatangannya ialah ingin melihat langsung bagaimana pelayanan publik yang diberikan kepada masyarakat. Sebab, menurutnya kedatangan ke Luwuk Banggai dari Kejagung merupakan sesuatu yang agak langkah.
"Saya berharap dengan adanya WBK ini, ke depannya akan ada perubahan baik terhadap pelayanan publik di Kejari Banggai. Baik itu pelayanan tilang atau lainnya," beber Sunarta.
Sunarta menjelaskan beberapa kriteria untuk masuk dalam nominasi penerima WBK atas zona integritas wilayah bebas korupsi di lingkungan kejaksaan.
"Jadi kita membangun Indonesia dari Banggai. Sebab nantinya akan ada 6 area perubahan yang akan dibangun. Mulai dari pak kajari sampai paling bawah harus melayani masyarakat dengan baik. Bagaimana pengawasan dan SDMnya? Sehingga dengan perubahan itu maka akan tercipta pelayanan baik tanpa ada kendala," terang dia.
Tak hanya itu, Sunarta juga mengungkapkan bahwa Kejari Banggai menjadi satu-satunya kejaksaan yang masuk nominasi penerima WBK dari wilayah Sulawesi Tengah.
"Di Sulteng hanya ada satu, Kejari Banggai. Makanya saya bangga dan akhirnya datang ke sini untuk melihat langsung," tuturnya.
Ia berharap dengan adanya perubahan di Kejari Banggai, masyarakat dapat mendukung sehingga zona integritas bebas korupsi di lingkungan kejaksaan bisa berjalan sesuai harapan.***