Parigi, Sulteng (ANTARA) -
Sebab, dalam memberikan pelayanan kemanusiaan, organisasi kepalangmerahan tidak hanya bekerja saat situasi darurat, tetapi lebih dari itu sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku universal serta mengutamakan perhatian kepada kelompok yang paling rentan.
Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Sulawesi Tengah mendukung langkah PMI Kabupaten Parigi Moutong membangun unit donor darah sebagai upaya membantu pemerintah memenuhi stok darah di rumah sakit.
"Unit donor darah (UDD) itu sangat penting, karena rumah sakit setiap saat membutuhkan stok darah," kata Ketua PMI Sulteng Moh Hidayat saat menghadiri HUT ke-77 PMI di Parigi, Senin.
Menurut dia, kabupaten itu sudah seharusnya menyediakan unit donor, mengingat akses memperoleh darah di markas PMI Sulteng cukup jauh, ditambah setiap hari kebutuhan darah cukup tinggi, sehingga dipandang perlu menyiapkan fasilitas pendukungnya.
Sebagaimana arah PMI pusat, katanya, kepada seluruh ketua PMI kabupaten bila daerah jangkauan jauh dari ibu kota provinsi, maka membentuk satu unit khusus kegiatan donor darah untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
"Tentunya kami siap memfasilitasi organisasi PMI di kabupaten/kota memperoleh bantuan dari pusat. Ini dilakukan semata-mata untuk kepentingan kemanusiaan," ujar Hidayat yang juga mantan Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah.
Dikemukakannya, urusan kemanusiaan bagian dari tanggung jawab sebagai organisasi kepalangmerahan dalam memberikan bantuan dengan jangkauan yang tidak terbatas.
Sehingga, tugas-tugas ini perlu dimanfaatkan dengan baik sebagai bentuk pengabdian terhadap bangsa di bidang kepalangmerahan sebagaimana prinsip-prinsip dasar kepalangmerahan internasional.
Ia menjelaskan, UTD tidak hanya sebatas melakukan transfusi, tetapi juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan stok darah untuk disiapkan kepada masyarakat yang membutuhkan, sebab transfusi bagian dari visi dan misi PMI.
Sebab, dalam memberikan pelayanan kemanusiaan, organisasi kepalangmerahan tidak hanya bekerja saat situasi darurat, tetapi lebih dari itu sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku universal serta mengutamakan perhatian kepada kelompok yang paling rentan.
"Untuk memperoleh stok darah, PMI kabupaten/kota dapat membangun kerja sama dengan masyarakat dan para pihak lainnya, sehingga saat terjadi situasi darurat penanganan lebih cepat karena sudah terjalin mitra pendonor," demikian Hidayat.