Palu, (antarasulteng.com) - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulawesi Tengah pada 2016 ini akan membangun dua unit pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
"Sementara dalam tahapan pelelalangan untuk dua kabupaten yakni Morowali dan Banggai Kepulauan," kata Kepala Dinas ESDM Sulteng Bambang Sunaryo saat dihubungi dari Palu, Selasa.
Bambang merincikan untuk Kabupaten Morowali, PLTS terpusat dengan daya 15 KWP akan dibangun di Desa Pulau Dua Darat, Kecamatan Bungku Selatan dengan anggaran dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp2,57 miliar. Sementara untuk Kabupaten Banggai Kepulauan, PLTS terpusat dengan daya 30 KWL akan dibangun di Desa Alul, Kec. Bulagi dengan anggaran sebesar Rp4,54 miliar.
"Kami melaksanakan program pemerintah yakni pembangunan di daerah terluar, terdepan dan tertinggal,"ungkapnya.
Lebih lanjut kata Bambang, setiap tahun pihaknya berupaya untuk melakukan pembangunan yang disesuaikan dengan anggaran yang tersedia. Selain itu pihaknya juga menyesuaikan dengan studi kelayakan yang telah dilakukan sebelumnya.
Tidak hanya PLTS yang dibangun tahun ini, kami juga memasang 4129 unit Solar Home System (SHS) dengan kapasitas daya listrik 100 WP di 10 kabupaten," ujarnya.
Namun kata dia ada perbedaan antara PLTS dan SHS, kalau SHS dipasang di masing-masing rumah dikarenakan lokasi yang sangat berjauhan. Semnetara PLTS dibangun di satu kawasan, yang aliran listriknya akan disambungkan ke masing-masing rumah karena jaraknya berdekatan.
"Jadi kalau SHS tanggungjawabnya individu, tapi PLTS yang bertanggungjawab kelompok atau yang menggunakan bersama-sama," ujarnya.
Bantuan SHS sendiri di 2016 bersumber dari DAK APBN sebesar Rp42 miliar yang tersebar di Kabupaten Morowali 360 unit, Donggala 312 unit, Parimo 287 unit, Sigi 80 unit, Tolitoli 320 unit, Buol 250 unit, Banggai Laut 265 unit, Banggai Kepulauan 81 unit, Morowali Utara 1.407 unit dan Tojo Una-una 767 unit.
"Sementara dalam tahapan pelelalangan untuk dua kabupaten yakni Morowali dan Banggai Kepulauan," kata Kepala Dinas ESDM Sulteng Bambang Sunaryo saat dihubungi dari Palu, Selasa.
Bambang merincikan untuk Kabupaten Morowali, PLTS terpusat dengan daya 15 KWP akan dibangun di Desa Pulau Dua Darat, Kecamatan Bungku Selatan dengan anggaran dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp2,57 miliar. Sementara untuk Kabupaten Banggai Kepulauan, PLTS terpusat dengan daya 30 KWL akan dibangun di Desa Alul, Kec. Bulagi dengan anggaran sebesar Rp4,54 miliar.
"Kami melaksanakan program pemerintah yakni pembangunan di daerah terluar, terdepan dan tertinggal,"ungkapnya.
Lebih lanjut kata Bambang, setiap tahun pihaknya berupaya untuk melakukan pembangunan yang disesuaikan dengan anggaran yang tersedia. Selain itu pihaknya juga menyesuaikan dengan studi kelayakan yang telah dilakukan sebelumnya.
Tidak hanya PLTS yang dibangun tahun ini, kami juga memasang 4129 unit Solar Home System (SHS) dengan kapasitas daya listrik 100 WP di 10 kabupaten," ujarnya.
Namun kata dia ada perbedaan antara PLTS dan SHS, kalau SHS dipasang di masing-masing rumah dikarenakan lokasi yang sangat berjauhan. Semnetara PLTS dibangun di satu kawasan, yang aliran listriknya akan disambungkan ke masing-masing rumah karena jaraknya berdekatan.
"Jadi kalau SHS tanggungjawabnya individu, tapi PLTS yang bertanggungjawab kelompok atau yang menggunakan bersama-sama," ujarnya.
Bantuan SHS sendiri di 2016 bersumber dari DAK APBN sebesar Rp42 miliar yang tersebar di Kabupaten Morowali 360 unit, Donggala 312 unit, Parimo 287 unit, Sigi 80 unit, Tolitoli 320 unit, Buol 250 unit, Banggai Laut 265 unit, Banggai Kepulauan 81 unit, Morowali Utara 1.407 unit dan Tojo Una-una 767 unit.