PLN gandeng ACWA Power bangun PLTS terapung di Singkarak dan Saguling
Jakarta (ANTARA) - PT PLN (Persero) menggandeng ACWA Power, perusahaan energi Arab Saudi, untuk membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung di Danau Singkarak, Sumatra Barat dan Waduk Saguling, Jawa Barat.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan pembangunan PLTS terapung di Indonesia dilandasi oleh potensi surya di Indonesia yang besar dan luasan permukaan danau/waduk di Indonesia yang bisa digunakan untuk mengakselerasi energi baru dan terbarukan (EBT).
"Pengembangan PLTS terapung ini menjadi revolusi pengembangan EBT dalam negeri dan kami berharap proyek ini mampu memberikan kontribusi yang cukup signifikan dalam pengembangan bisnis EBT di Indonesia," kata Darmawan melalui keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.
Kerja sama PLN dan ACWA Power ditandai dengan penandatanganan Letter of Intent (LoI) di sela Konferensi Perubahan Iklim PBB atau COP-28 di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), Minggu (3/12/2023). Penandatanganan dilakukan Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra, dan CEO ACWA Power Marco Arcelli.
Dalam pengembangannya, Darmawan menjelaskan PLN telah melakukan studi kelayakan, pengurusan perizinan hingga pembangunan PLTS terapung telah dinyatakan sebagai proyek strategis nasional (PSN).
PLTS Terapung Singkarak akan berdiri di atas 0,26 persen total luas Danau Singkarak. Rencananya, PLTS Terapung Singkarak akan memiliki kapasitas 77 megawatt peak (MWp). Saat beroperasi, listrik akan disalurkan melalui interkoneksi 150 kilovolt (kV), sehingga mampu memenuhi kebutuhan listrik bersih di sistem Sumatera.
"Harapannya, PLTS Terapung Singkarak bisa mendorong pertumbuhan industri dan perekonomian di Sumatra. Saat ini, Sumatra merupakan salah satu wilayah dengan kapasitas terpasang EBT yang cukup besar," kata Darmawan.
Adapun untuk PLTS Terapung Saguling akan menggunakan 1,69 persen total luas permukaan Waduk Saguling. PLTS Terapung Saguling akan memiliki kapasitas hingga 92 MWp. Nantinya, energi listrik yang dihasilkan akan dialirkan melalui interkoneksi 150 kV ke sistem kelistrikan Jawa, Madura, dan Bali.
Darmawan menjelaskan kerja sama bersama ACWA Power juga menjadi bukti kolaborasi dengan dunia internasional dalam mendukung transisi energi di dalam negeri.
Sedangkan, CEO ACWA Power Marco Arcelli mengatakan kolaborasi bersama PLN merupakan perjalanan yang transformatif. Bersama PLN, ACWA mengembangkan inovasi dan membaca peluang transisi energi sebagai pertumbuhan ekonomi.
"Kami memecahkan tantangan transisi energi ini bersama sama. Membuat berbagai inovasi baru dan menciptakan kolaborasi yang baik untuk masa depan dunia," ucapnya.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan pembangunan PLTS terapung di Indonesia dilandasi oleh potensi surya di Indonesia yang besar dan luasan permukaan danau/waduk di Indonesia yang bisa digunakan untuk mengakselerasi energi baru dan terbarukan (EBT).
"Pengembangan PLTS terapung ini menjadi revolusi pengembangan EBT dalam negeri dan kami berharap proyek ini mampu memberikan kontribusi yang cukup signifikan dalam pengembangan bisnis EBT di Indonesia," kata Darmawan melalui keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.
Kerja sama PLN dan ACWA Power ditandai dengan penandatanganan Letter of Intent (LoI) di sela Konferensi Perubahan Iklim PBB atau COP-28 di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), Minggu (3/12/2023). Penandatanganan dilakukan Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra, dan CEO ACWA Power Marco Arcelli.
Dalam pengembangannya, Darmawan menjelaskan PLN telah melakukan studi kelayakan, pengurusan perizinan hingga pembangunan PLTS terapung telah dinyatakan sebagai proyek strategis nasional (PSN).
PLTS Terapung Singkarak akan berdiri di atas 0,26 persen total luas Danau Singkarak. Rencananya, PLTS Terapung Singkarak akan memiliki kapasitas 77 megawatt peak (MWp). Saat beroperasi, listrik akan disalurkan melalui interkoneksi 150 kilovolt (kV), sehingga mampu memenuhi kebutuhan listrik bersih di sistem Sumatera.
"Harapannya, PLTS Terapung Singkarak bisa mendorong pertumbuhan industri dan perekonomian di Sumatra. Saat ini, Sumatra merupakan salah satu wilayah dengan kapasitas terpasang EBT yang cukup besar," kata Darmawan.
Adapun untuk PLTS Terapung Saguling akan menggunakan 1,69 persen total luas permukaan Waduk Saguling. PLTS Terapung Saguling akan memiliki kapasitas hingga 92 MWp. Nantinya, energi listrik yang dihasilkan akan dialirkan melalui interkoneksi 150 kV ke sistem kelistrikan Jawa, Madura, dan Bali.
Darmawan menjelaskan kerja sama bersama ACWA Power juga menjadi bukti kolaborasi dengan dunia internasional dalam mendukung transisi energi di dalam negeri.
Sedangkan, CEO ACWA Power Marco Arcelli mengatakan kolaborasi bersama PLN merupakan perjalanan yang transformatif. Bersama PLN, ACWA mengembangkan inovasi dan membaca peluang transisi energi sebagai pertumbuhan ekonomi.
"Kami memecahkan tantangan transisi energi ini bersama sama. Membuat berbagai inovasi baru dan menciptakan kolaborasi yang baik untuk masa depan dunia," ucapnya.