Ampana, Sulteng (ANTARA) -
PT Pertamina Patra Niaga menambah 11 lokasi SPBU yang melaksanakan program BBM Satu Harga untuk regional Pulau Sulawesi, yang delapan diantaranya  berada di Sulawesi Tengah.
 
"Dari 11 titik SPBU kompak dioperasikan secara serentak hari ini, delapan diantaranya di Sulteng yakni lima di Kabupaten Tojo Una-una, tiga di Kabupaten Banggai Laut," kata General Manager Pertamina Patra Niaga Region Sulawesi Erwin Dwiyanto saat meresmikan SPBU kompak BBM satu Harga di Tojo Una-una, Sulteng, Rabu.
 
Ia menjelaskan, program prioritas pemerintah pusat ini sebagai upaya untuk menciptakan sektor energi berkeadilan hingga pelosok negeri, dengan harapan dapat berimbas positif terhadap daya beli dan perekonomian masyarakat di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).
 
Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ditugaskan memproduksi dan menyalurkan energi minyak dan gas bumi (migas) memiliki komitmen dalam menyukseskan program tersebut, salah satu bentuk komitmen mereka yakni dengan menanggung seluruh biaya distribusi BBM dari terminal BBM menuju titik SPBU kompak.

Ia mengatakan moda transportasi digunakan penyaluran BBM disesuaikan dengan kondisi wilayah masing-masing. Khusus penyaluran BBM Satu Harga di Pulau Sulawesi menggunakan transportasi darat dan laut.
 
"Tiga titik lainnya berada di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat,  di Kabupaten Kepulauan Sitaro dan Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara masing-masing satu titik," papar Erwin.
 
Ia menambahkan dengan beroperasinya 11 lembaga penyalur baru BBM Satu Harga, total SPBU kompak di Pulau Sulawesi bertambah menjadi 42 SPBU.
 
Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Iwan Prasetya Adhi mengemukakan, sejak program ini digulirkan pemerintah pada tahun 2017 hingga 2021 telah terealisasi sebanyak 331 penyalur BBM Satu Harga di seluruh Indonesia.
 
Pada tahun ini ditargetkan pembangunan baru sebanyak 92 lokasi penyaluran, termasuk 11 diantaranya berada di Pulau Sulawesi.
 
"Target kumulatif pemerintah hingga 2024 sebanyak 583 penyalur BBM Satu Harga di seluruh daerah 3T di tanah air, supaya masyarakat dapat meningkatkan BBM secara merata dengan harga sama seperti di perkotaan BBM jenis Pertalite Rp10.000 per liter, dan Bio Solar Rp6.800 per liter," demikian Iwan.

Pewarta : Mohamad Ridwan
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024