Parigi, Sulteng (ANTARA) - Pemerintah Parigi Moutong, Sulawesi Tengah mendorong festival durian se-Asia sebagai wadah untuk mempromosikan produk unggulan pertanian daerah tersebut ke luar negeri.
"Giat ini diagendakan pada tanggal 18 Mei 2023 untuk mempromosikan produk daerah, sekaligus mengundang minat konsumen luar negeri membeli produk lokal," kata Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu di sela-sela rapat persiapan hari ikan Nasional (Harkanas) di Siney, Parigi Moutong, Rabu.
Samsurizal Tombolotutu menjelaskan, agenda ini merupakan permintaan Kementerian Pertanian, karena Parigi Moutong terkenal dengan potensi durian yang sebagian telah diekspor ke China dan Jepang serta sejumlah negara lainnya di Asia.
Atas permintaan itu, Bupati Parigi Moutong kemudian merespon positif dan menindaklanjuti dengan menginstruksikan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait melakukan langkah-langkah strategis.
Dalam waktu dekat, lanjutnya, pemerintah setempat akan mendatangkan ahli durian tanpa musim untuk melakukan kajian terhadap salah satu komoditas unggulan di daerah itu.
"Durian Montong produk unggulan daerah ini, dan produk ini juga laris di jual di pasaran, baik regional, nasional hingga ke luar negeri," ujar Samsurizal.
Menurut dia, durian montong memiliki nilai ekonomis yang cukup besar, sehingga banyak petani membudidayakan komoditas tersebut, selain padi sebagai komoditas utama penyangga ketahanan pangan daerah.
Ia mengungkapkan, Pemkab Parigi Moutong juga telah menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kota Samarinda dan Kabupaten Panajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur sebagai pemasok durian montong untuk memenuhi kebutuhan pasar daerah tersebut.
"Kerja sama ini sudah di jajaki beberapa bulan lalu, dan ini langkah positif bagi kita untuk membantu memasok kebutuhan pertanian di ibu kota Nusantara (IKN) nanti," kata Samsurizal.