Palu (ANTARA) -
Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah mengatakan protokol kesehatan dan percepatan vaksinasi terus didorong sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19 di momen Natal dan tahun baru 2023.
"Pandemi belum usai, maka protokol kesehatan masih menjadi prioritas, begitupun vaksinasi perlu di tingkatkan," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu Ilham di temui, di Palu, Selasa.
Ia menjelaskan, meski kasus COVID-19 di ibu kota Sulteng melandai dan kebijakan pelonggaran kegiatan masyarakat, namun bukan berarti prokes tidak lagi diberlakukan.
Saat ini, status Kota Palu berada di level satu pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sebagaimana instruksi Gubernur Sulteng Nomor 17 Tahun 2022 tentang PPKM.
"Momen Natal dan tahun baru perlu diwaspadai, karena aktivitas masyarakat cukup tinggi," ujar Ilham.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu, Ilham. ANTARA/Moh Ridwan
Ia memaparkan, dari sisi cakupan vaksinasi Kota Palu dosis satu dan dua cukup baik yakni, sedangkan vaksinasi tiga dan empat masih perlu ditingkatkan.
Menurut data Dinas Kesehatan, capaian vaksinasi dosis satu 281.765 jiwa atau 92,8 persen, vaksinasi dosis dua 219.335 jiwa atau 72,2 persen, sedangkan vaksinasi dosis tiga masih di angka 85.343 jiwa atau 37,24 persen, dan vaksinasi dosis empat 471 jiwa atau 8,42 persen.
"Jumlah sasaran vaksinasi Kota Palu sebanyak 303.765 jiwa," ucap Ilham.
Dikemukakannya, Pemkot Palu secara konsisten masih melakukan testing, tracing dan treatment (3T) terhadap warga yang terindikasi maupun telah terpapar COVID-19.
"Kebijakan pemerintah membolehkan kegiatan bersifat mengumpulkan orang banyak dengan tetap mematuhi prokes," demikian Ilham.