Palu (ANTARA) -
"Kebutuhan air sangat mendesak, sehingga kami membangun instalasi guna memudahkan masyarakat memperoleh air bersih," kata Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) PUPR Sulteng Sahabuddin di Palu, Jumat.
Ia menjelaskan IPA yang dibangun memiliki debit air 20 liter per detik untuk memenuhi kebutuhan air bersih 230 sambungan rumah tangga dan sejumlah fasilitas lainnya di huntap tersebut.
"Instalasi ini cukup untuk memenuhi kebutuhan penyintas di huntap Duyu, dan masyarakat tidak perlu khawatir lagi kekurangan air," ujar Sahabuddin.
Selain huntap Duyu, PUPR juga telah memfungsikan instalasi yang sama di kawasan huntap Pombewe Kabupaten Sigi dengan debit air 20 liter per detik untuk memenuhi 1.500 sambungan rumah tangga.
Ia mengemukakan kawasan hunian baru harus dilengkapi sarana dan prasarana penunjang supaya masyarakat yang menempati hunian tersebut merasa nyaman.
"Pemerintah selalu berupaya memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Bagaimana bisa orang bertahan tinggal di satu tempat tanpa di dilengkapi sarana dan prasarana penunjang," ucap Sahabuddin.
"Pelayanan air bersih di Kota Palu menggunakan SPAM Pasigala yang melayani kegiatan 9.000 sambungan rumah tangga, dan saat ini sedang proses pemasangan jaringan," kata Sahabuddin.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PUPR bangun instalasi pengolahan air bersih untuk huntap Duyu Palu
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun sistem instalasi pengolahan air (IPA) untuk pemenuhan air bersih di kawasan hunian tetap (huntap) Duyu Kota Palu, Sulawesi Tengah.
"Kebutuhan air sangat mendesak, sehingga kami membangun instalasi guna memudahkan masyarakat memperoleh air bersih," kata Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) PUPR Sulteng Sahabuddin di Palu, Jumat.
Ia menjelaskan IPA yang dibangun memiliki debit air 20 liter per detik untuk memenuhi kebutuhan air bersih 230 sambungan rumah tangga dan sejumlah fasilitas lainnya di huntap tersebut.
Sebab, air bersih merupakan kebutuhan dasar, sehingga pemerintah konsisten memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan membangun infrastruktur sarana dan prasarana air bersih.
"Instalasi ini cukup untuk memenuhi kebutuhan penyintas di huntap Duyu, dan masyarakat tidak perlu khawatir lagi kekurangan air," ujar Sahabuddin.
Selain huntap Duyu, PUPR juga telah memfungsikan instalasi yang sama di kawasan huntap Pombewe Kabupaten Sigi dengan debit air 20 liter per detik untuk memenuhi 1.500 sambungan rumah tangga.
Ia mengemukakan kawasan hunian baru harus dilengkapi sarana dan prasarana penunjang supaya masyarakat yang menempati hunian tersebut merasa nyaman.
"Pemerintah selalu berupaya memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Bagaimana bisa orang bertahan tinggal di satu tempat tanpa di dilengkapi sarana dan prasarana penunjang," ucap Sahabuddin.
Terlepas dari pemenuhan air di kawasan huntap, katanya, BPPW Sulteng juga sedang mengupayakan jaringan air bersih untuk masyarakat lainnya.
Yang mana, jaringan air tersebut diambil dari Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Pasigala menggunakan sistem pipanisasi untuk melayani tiga daerah, yakni Kota Palu, Sigi dan Donggala.
"Pelayanan air bersih di Kota Palu menggunakan SPAM Pasigala yang melayani kegiatan 9.000 sambungan rumah tangga, dan saat ini sedang proses pemasangan jaringan," kata Sahabuddin.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PUPR bangun instalasi pengolahan air bersih untuk huntap Duyu Palu