Parigi, Sulteng (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah mendorong pemasangan alat pelacak atau eartage menggunakan kode batang kepada hewan ternak sapi di kabupaten itu.
"Pemasangan alat pelacak sesuai kebijakan Pemerintah Pusat guna optimalisasi layanan pemantauan dan kesehatan hewan," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Parigi Moutong Joni Tagunu di Parigi, Minggu.
Ia menjelaskan, ternak yang sudah terpasang eartage selanjutnya lebih mudah terpantau dari sisi kesehatan maupun pemasaran antar pulau.
Dari sisi kesehatan hewan (keswan), ternak berlabel mendapat pelayanan pencegahan penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) melalui Vaksinasi maupun penyakit hewan lainnya, termasuk layanan inseminasi buatan.
"Ternak yang sudah mendapat layanan vaksinasi PMK, secara tidak langsung sudah terpasang eartage. Kami mengimbau peternak ikut menyukseskan program pemerintah," ujarnya.
Dari segi pemasaran, katanya, ternak yang terpasang kode batang dari sisi harga tentu lebih meningkat, karena kesehatannya sudah pasti terjamin dan lebih mudah dipasarkan ke luar daerah.
Sebab, setiap pemasaran ternak sapi ke luar daerah wajib pengecekan kesehatan oleh petugas kesehatan hewan di pelabuhan, bagi ternak terindikasi tertular penyakit dipastikan tidak bisa diperdagangkan keluar daerah.
"Kebijakan ini tentunya menguntungkan peternak, karena dari segi kualitas tentunya sudah terjamin dan aman untuk diperdagangkan," ucapnya.
Ia menambahkan, Parigi Moutong mendapat 10 ribu dosis vaksin PMK dari Kementerian Pertanian untuk diberikan kepada 10 ribu ternak sapi.
"Kami sudah memulai vaksinasi. Kami juga meminta pemilik ternak tetap menjaga kesehatan ternak mereka dengan pemberian pakan berkualitas," demikian Joni